Bakal Ada Pesawat Air di Danau Toba, Permudah Mobilitas

Medan, IDN Times - Pengembangan sektor pariwisata Danau Toba terus digenjot agar lebih menarik dan mudah diakses oleh wisatawan. Kini, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprov Sumut) tengah merancang moda transportasi baru berupa seaplane atau pesawat amfibi yang akan mendarat langsung di kawasan perairan Danau Toba.
Upaya ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan pengunjung, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dari sektor pariwisata.
1. Akses lebih mudah untuk wisatawan lokal dan mancanegara

Gagasan pengoperasian seaplane ke kawasan Danau Toba bukan tanpa alasan. Menurut Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan, moda ini akan memangkas waktu tempuh dari kota-kota besar seperti Medan, bahkan dari negara tetangga.
“Ini tujuannya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pariwisata,” ucap Jimmy Panjaitan dilansir ANTARA, Minggu (18/5/2025).
Dengan rute seaplane langsung ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, arus kunjungan wisatawan diperkirakan akan meningkat signifikan.
2. Didukung penuh oleh pemerintah pusat dan daerah

Jimmy menjelaskan bahwa pihaknya bersama Gubernur Sumut Bobby Nasution serta Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom telah mengajukan permohonan pengoperasian seaplane kepada Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, di Jakarta pada Rabu (14/5).
“Langkah ini dinilai strategis untuk mempermudah arus kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Danau Toba,” katanya.
Selain mempercepat akses, transportasi udara ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar wisata dan mendongkrak jumlah kunjungan secara signifikan.
3. Potensi ekonomi lokal ikut terdongkrak

Peningkatan jumlah kunjungan diprediksi akan memberikan dampak positif terhadap delapan kabupaten di sekitar Danau Toba, seperti Samosir, Toba, Simalungun, hingga Karo. Daerah-daerah tersebut berpotensi mengembangkan paket wisata udara yang saling terhubung.
“Kita harapkan distribusi kunjungan wisatawan dapat merata, sehingga potensi lokal di setiap daerah bisa terangkat secara optimal,” tutur Jimmy.
Lebih lanjut, Jimmy menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor demi mewujudkan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
“Kolaborasi antara BPODT, Pemprov Sumut, dan Kemenhub (Kementerian Perhubungan) merupakan langkah strategis untuk mewujudkan quality tourism di Danau Toba,” ujarnya.