Medan, IDN Times - Melihat kondisi udara yang sudah terpapar asap tidak sehat akibat karhutla. Sahabat Alam Sumatera menggandeng Rumah Yatim, GPS Tembung dan Sanggar Anak Sungai Deli untuk membagikan 500 masker kepada warga di Kota Medan.
Mereka menggelar aksinya di simpang lampu merah, Jalan Brigjend Katamso. Selasa (24/9), Sore.
"Asap sudah masuk ke Medan dari Riau dan Kalimantan," ujar Lukman.
Lukman juga mengatakan kegiatan yang dilakukan bersama teman-temannya itu merupakan bentuk penyampaian pesan bahwa kondisi udara saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Kenapa kita membuat aksi ini, untuk kampanye bahwa hutan itu adalah sumber kehidupan. Hutan itu adalah napas bagi seluruh makhluk hidup," ujarnya lantang.
Tak hanya itu, ia juga menuturkan bahwa hutan tidak boleh sembarangan dibakar. Karena di dalam hutan masih banyak makhluk hidup lainnya.
"Jadi gak boleh dibakar, karena tanpa hutan kita gak akan bisa hidup dengan baik," sambungnya.
Ia juga menyampaikan, agar masyarakat tak hanya berkomentar tanpa memberikan solusi.
"Kita selalu saja berkomentar tentang pembakaran hutan, pembalakan hutan dan lain-lain. Tapi kita tidak pernah memberikan solusi untuk bumi ini," ujar Lukman.
"Bahwa kita harus menanam pohon. Kita juga harus banyak berdoa kepada alam, kepada tuhan agar hutan itu bisa melindungi kita," lanjutnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat agar saling menjaga dan saling menghargai sesama makhluk hidup lainnya.
"Supaya keberlangsungan dan keseimbangan hidup ini berjalan dengan bai," pungkasnya.