Anggota TNI AL Korban Penikaman Dimakamkan Tanpa Upacara Militer

Batam, IDN Times - Seorang prajurit TNI Angkatan Laut dari Komando Armada (Koarmada) I yang menjadi korban penikaman di salah satu tempat hiburan malam di Tanjungpinang telah dimakamkan di Provinsi Lampung.
Kepala Dinas Penerangan Koarmada I, Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan mengonfirmasi bahwa prajurit tersebut, Serda D, telah dikebumikan di Provinsi Lampung tanpa prosesi upacara militer.
"Dikebumikan di Lampung dengan prosesi pemakaman bukan secara militer," kata Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan melalui sambungan selulernya, Senin (3/3/2025).
1. Anggota TNI AD pelaku penikaman diamankan

Sebelumnya, seorang prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri 136/Tuah Sakti (Yonif 136/TS) telah diamankan usai insiden penikaman yang menewaskan Serda D.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel (Inf) Doddy Yudha menyampaikan bahwa prajurit tersebut, Prada YHS, saat ini telah ditahan dan menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer.
"Sudah diamankan, saat ini masih dalam proses penyidikan Polisi Militer," kata Doddy, Rabu (26/2/2025).
2. Bermula dari kesalahpahaman

Berdasarkan informasi yang diterima dari IDN Times, peristiwa yang terjadi pada, Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 03.00 WIB itu diduga bermula dari kesalahpahaman antara prajurit TNI AL dan TNI AD di sebuah tempat hiburan malam, Leko Cafe, Tanjung Pinang.
Menurut informasi yang diperoleh, seorang prajurit dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), Serda R memecahkan botol minuman di atas meja. Pecahan botol itu mengenai salah satu prajurit Koarmada I. Serda R kemudian meninggalkan lokasi.
Prajurit Koarmada I yang berada di tempat kejadian menduga bahwa Prada YHS, prajurit dari Yonif 136/TS yang juga berada di lokasi, adalah pelaku pelemparan botol. Kesalahpahaman tersebut berujung pada pengeroyokan terhadap Prada YHS oleh sekitar 15 prajurit Koarmada I. Prada YHS mengalami pemukulan dari lantai tiga hingga lantai satu tempat hiburan tersebut.
Dalam kondisi terdesak dan mengalami luka parah akibat pengeroyokan, Prada YHS kemudian mengeluarkan pisau karambit dan menikam Serda D.
Serda D mengalami luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh rekan-rekannya. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Sementara itu, Prada YHS juga mengalami luka-luka akibat insiden tersebut dan saat ini masih menjalani perawatan medis.
3. Pangdam I/Bukit Barisan instruksikan pengusutan tuntas

Terpisah, Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Rio Firdianto, telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas insiden ini.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel (Inf) Doddy Yudha mengatakan bahwa Pangdam I/BB telah menginstruksikan satuan TNI AD di Tanjung Pinang untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut secara profesional.
Selain itu, koordinasi antara TNI AD dan TNI AL juga terus dilakukan guna memastikan penyelesaian kasus ini secara transparan.
"Kami juga melaksanakan apel luar biasa di jajaran TNI AD di Tanjung Pinang serta menekankan kepada seluruh prajurit agar tidak terprovokasi oleh kejadian ini," tutup Doddy.