Medan, IDN Times – Pihak Bank Mandiri menghentikan operasional kantornya di Cabang Medan Imam Bonjol selama sepekan ke depan. Menyusul satu orang karyawan yang dinyatakan positif COVID-19 di sana.
Penghentian operasi dilakukan untuk mencegah penyebaran virus, sehingga potensi penularannya bisa diminimalisir.
Sebelumnya dikabarkan, seorang karyawan diindikasi tertular COVID-19. Kabar itu juga diperkuat dengan hasil pemeriksaan cepat yang menunjukkan positif. Pun begitu, pihak Bank Mandiri masih menunggu hasil pemeriksaan swab/PCR dari karyawan berjenis kelamin laki-laki itu.
"Salah seorang pegawai Bank Mandiri cabang Medan Imam Bonjol terindikasi terinfeksi COVID-19 dari hasil rapid test. Namun belum dipastikan apakah positif atau negatif menunggu hasil swab test yang kemungkinan baru akan diketahui dalam beberapa hari ini," ujar Regional Operation Head Bank Mandiri Region I/Sumatera I Sri Hargono, Senin (13/4) dalam keterangan resminya.
Pihak Mandiri sudah memutuskan menutup sementara operasional kantor hingga 19 April mendatang. Bagi nasabah dianjurkan mengalihkan semua kegiatan perbankan di cabang lainya di Jalan Zainul Arifin.
"Seluruh unit kerja yang berada di Gedung Bank Mandiri Jalan Imam Bonjol Nomor 7 Medan dinyatakan lockdown atau tutup sementara waktu mulai 13 April hingga 19 April 2020," tegasnya.
Selain itu, seluruh pegawai yang bekerja di gedung tersebut akan melaksanakan work from home (WHF) selama lockdown dan melaksanakan pemeriksaan atas kemungkinan indikasi terinfeksi COVID-19. "Selama lockdown operasional cabang untuk sementara akan dipindahkan ke Bank Mandiri cabang Medan Jalan Zainul Arfin," jelasnya.
Manajemen Bank Mandiri, kata Sri juga melakukan penyemprotan disinfektan ke semua ruangan dan lingkungan gedung.
"Telah dilaksanakan beberapa kali sebelum kasus ini, dan pada hari ini Senin siang pukul 12.00 WIB dilaksanakan penyemprotan disinfektan kembali," pungkas Sri.