8 Jenazah Korban Kecelakaan ALS Sudah Dipulangkan ke Sumut, 4 Menyusul

Medan, IDN Times - PT Antar Lintas Sumatera (ALS) saat ini tengah fokus memulangkan korban kecelakaan bus yang terjadi di Padang Panjang, Selasa (6/5/2025). Sejauh ini sudah ada 8 jenazah yang dipulangkan, dan 4 jenazah masih dalam proses administrasi termasuk yang akan diantar ke Medan.
PT ALS menjamin bahwa semua biaya pemberangkatan jenazah akan ditanggung oleh pihaknya. Begitu pula dengan santunan yang rencananya akan mereka berikan kepada keluarga korban.
1. Sebanyak 8 korban meninggal dalam kecelakaan ALS sudah dipulangkan, 4 menyusul

Humas PT ALS Alwi Matondang, kepada IDN Times mengatakan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab atas insiden kecelakaan hebat yang terjadi di Padang Panjang. Di mana bus mereka melintas cukup kencang kemudian terseret dan terbalik.
"Kalau bentuk pertanggung jawaban dari PT ALS, kita sudah memberangkatkan dari lokasi kejadian ke rumah duka," kata Alwi, Rabu (7/5/2025) siang.
Ada 12 korban yang meninggal dalam kecelakaan ini. Di mana total sudah ada 8 orang yang dipulangkan ke rumah duka.
"Sebanyak 8 orang korban jiwa sudah berangkat, tinggal 4 jenazah lagi. Yang sudah dipulangkan 3 jenazah ke Padangsidimpuan dan 5 orang ke Simalungun. Insyaallah hari ini kita berangkatkan 4 jenazah lagi. Empat jenazah lagi itu terdiri 2 orang warga Kota Medan, 1 di Salatiga, dan 1 lagi masih didalami," jelas Alwi.
Untuk jenazah yang akan diantar ke Salatiga, Alwi mengatakan pihaknya berencana memberangkatkannya menggunakan pesawat. Sementara untuk yang di Medan diangkut menggunakan ambulans.
"Iya diantar pesawat yang di Salatiga. Kalau naik ambulans kan tidak mungkin. Iya (biaya pemulangan jenazah ditanggung ALS). Jenazah wajib dikasih formalin. Sementara untuk yang di Medan diantar makai ambulans. Kalau administrasi selesai, hari ini semua dipulangkan sisanya. Tadi malam sudah ada yang kita berangkatkan," tambahnya.
2. ALS akan beri santunan kepada keluarga korban

Beberapa keluarga korban juga sudah datang ke PT ALS Medan. Alwi mengatakan bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan mereka termasuk pula dengan Jasa Raharja.
PT ALS dalam hal ini berencana akan memberi santunan kepada keluarga korban. Namun saat ini mereka masih fokus pada pemulangan jenazah.
"Belum (diberikan santunan). Insyaallah akan diberikan karena kita masih fokus pemulangan jenazah," ungkap Alwi.
Sementara untuk korban luka, Alwi mengatakan masih ada yang dirawat di Rumah Sakit. Namun ada beberapa juga yang sudah dipulangkan.
"Kita koordinasi dengan penumpang apakah mereka mau melanjutkan perjalanan atau pulang ke Medan," akunya.
3. Sebelum berangkat, kondisi bus diklaim baik

Alwi menjelaskan bahwa bus milik mereka merupakan bus yang layak. Mereka juga rutin melakukan pemeriksaan.
"Menurut kami layak, pemeriksaan berkala wajib dicek. Kalau masalah itu (rem blong) belum bisa dipastikan apa masalahnya, karena sopir belum bisa dimintai keterangan," ungkap Alwi.
Bus yang mengalami insiden di Padang Panjang bermerk Mercedes 1626. Kata Alwi, seandainya bus mengakami rem blong sangat kecil kemungkinannya karena bus itu menggunakan kekuatan angin.
"Di sini (dalam satu unit) sopir 2 kernet 2. Iya gantian, karena berjaga juga orang itu, harus standby. Waktu berangkat kondisinya sehat. Sopir lama juga dia," pungkasnya.