Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pelaku Ditangkap usai Culik dan Bunuh 2 Warga di Pancurbatu

IMG_20251121_144127.jpg
Siti selaku ibu dari Jakup yang meninggal usai diculik (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Intinya sih...
  • Malam mencekam di Pancurbatu, Jakup diculik saat tertidur pulas
  • Siti mendengar anaknya berteriak minta tolong sebelum dibawa kabur
  • Di ladang ubi, Jakup ditemukan sekarat dengan kaki terikat dan tubuh penuh luka sayat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Deli Serdang, IDN Times - Siti (54) masih terpukul setelah putranya, Jakup (17 tahun) diculik secara paksa oleh komplotan pria tak dikenal yang datang ke rumah mereka. Masih segar di ingatan Siti kala anaknya berteriak minta tolong di hari Sabtu (15/11/2025) pukul 03.50 WIB.

Jakup dibekap dan dibawa kabur dengan cepat. Siti yang hendak keluar bahkan tak sempat menolong anaknya yang pada malam itu tidur di dekat kandang ayam. Beberapa jam setelah peristiwa mencekam itu, Siti harus menerima pil pahit setelah putranya dinyatakan meninggal dunia dengan banyak luka sayat.

1. Malam mencekam di Pancurbatu, Jakup diculik saat tertidur pulas

IMG_20251121_144009.jpg
Rumah duka Reza Fahlevi, warga yang meninggal usai diculik dan dianiaya (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kepada IDN Times Siti tak urung menceritakan betapa mencekamnya malam itu saat anaknya, Jakup, diculik. Ia yang tak tahu apa-apa hanya bisa pasrah dan meminta tolong orang terdekat.

"Jam 3 malam saya dengar suara dia menjerit-jerit, suara anakku itu! Saya dengar Jakup teriak 'Enggak! Enggak mau!'. Terus dia dibawa lari. Jam 03.50 WIB kulihat bajunya tinggal, rokoknya tinggal, bahkan sandalnya pun tinggal. Dia kebetulan tidurnya di samping rumah, kami kan jual ayam bebek, kalau malam gitu kan dijaga dia," kata Siti, Jumat (21/11/2025).

Siti hanya mendengar suara seperti becak yang menjemput anaknya. Lalu suara mereka lambat laun menghilang.

"Pagi pas mau ke pajak, jam setengah 8 saya lihat mobil polisi itu, 'mudah-mudahan jangan anakku Tuhan!' saya berdoa terus. Tak lama datang istri Keplor ke rumah, saya disuruh pergi ke Rumah Sakit Umum, pas dampai ke sana nyawa anak saya sudah nggak ada lagi," lanjut Siti sembari menangis.

2. Di ladang ubi Jakup ditemukan sekarat dengan kaki yang terikat dan tubuh penuh luka sayat

IMG_20251121_144127.jpg
Siti selaku ibu dari Jakup yang meninggal usai diculik (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Saat itu juga Siti tahu bahwa bukan hanya anaknya yang diculik lalu dibunuh, ternyata warga lain bernama Reza Fahlevi juga menjadi korban. Keduanya sama-sama mendapat banyak luka sayat dan bacok.

"Banyak kali lukanya, kepala kena parang, kakinya kena sawit itu, bolong, banyak kali luka sayat. Dia yang paling banyak lukanya. Pengakuan orang itu pakai kayu mahoni sama batang ubi nyucuknya, bohong itu, kalau batang mahoni nggak gitu bocornya," ungkap Siti.

Siti membenaekan bahwa Jakup dan Reza saling mengenal. Pelaku yang menculik mereka berdua disebutnya telah menuduh mereka sudah melakukan pencurian uang dan handphone.

"Dia baik loh itu, ke mana-mana, jualan, dia lah yang ngantar aku naik becak. Baik dia itu, makanya aku kehilangan kali, nggak pernah ku pukul anakku itu. Tak ada buktinya dia mencuri," pungkas Siti dengan tangis yang pecah.

3. Kasat Reskrim Polrestabes Medan: 6 pelaku sudah ditangkap

Videoshot_20250619_184410.jpg
Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Berdasarkan keterangan Kepala Dusun II Desa Namo Bintang, Harpitra, Jakup dan Reza ditemukan sekarat di ladang ubi. Banyak luka memar dan luka robek yang menjejak di tubuh mereka.

"Mereka ditemukan di kebun ubi. Si Jakup waktu itu dalam kondisi kakinya terikat. Di dekat mereka ada banyak pria diduga pelaku yang menganiaya," ungkap Harpitra.

Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, membenarkan tragedi itu. Namun penyebab pasti dugaan penganiayaan dan penculikan itu masih enggan disebutnya.

"Sudah kita tangani kasusnya. Iya, memang ada suatu sebabnya, cuma kita sudah tindaklanjuti," ungkap Bayu.

Saat ini Polrestabes Medan tengah mendalami dugaan kasus penganiayaan ini. Bayu melanjutkan bahwa sudah ada sejumlah terduga pelaku yang ditahan.

"Sudah kita tahan orang-orangnya, sudah kita tahan 6 orang, ya," jawabnya singkat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

6 Pelaku Ditangkap usai Culik dan Bunuh 2 Warga di Pancurbatu

21 Nov 2025, 15:15 WIBNews