Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Pencegahan Alzheimer, Antisipasi Sejak Usia Muda! 

ilustrasi sulit berpikir akibat Alzheimer (pexels.com/Craig Adderley)

Penyakit Alzheimer merupakan gangguan terhadap fungsi otak. Masalah tersebut bisa terjadi akibat adanya kelainan pada otak yang akan semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Sehingga, mengakibatkan otak menyusut dan sel-sel di otak akhirnya mati. Penyakit Alzheimer akan memengaruhi penurunan daya ingat secara bertahap, pikun, sulit konsentrasi, dan perubahan perilaku terhadap lingkungan sosial.

Melansir mayoclinic, penyebab penyakit Alzheimer bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, gaya hidup yang buruk, dan faktor lingkungan yang memengaruhi fungsi otak. Meskipun pada umunya usia tua renta lebih berisiko terkena penyakit Alzheimer, tidak menutup kemungkinan bahwa usia muda juga berisiko terkena penyakit tersebut, akibat gaya hidup yang buruk dan faktor pergaulan yang salah.

Penting sekali kita mempelajari upaya pencegahan terhadap penyakit Alzheimer sejak dini, guna mengantisipasi agar sistem otak kita selalu berfungsi dengan baik.

1.Mulai biasakan gaya hidup yang sehat

ilustrasi gaya hidup sehat (pexels.com/Michael Burrows)

Menjadi kewajiban kita untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya menjalankan gaya hidup sehat sejak usia muda. Gaya hidup yang sehat tak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita, tapi juga berperan penting dalam menjaga sistem otak kita agar tetap aktif dan tajam dalam berpikir. Sehingga, bisa mengantisipasi dari risiko terjadinya Alzheimer.

Mulailah dari menjaga pola makan kita untuk selalu mengonsumsi makanan yang kaya gizi, nutrisi, vitamin, dan protein. Dengan cara, melengkapi makanan kita dengan sayur-sayuran, buah-buahan, makanan laut, dan daging tanpa lemak. Dengan demikian, fungsi seluruh organ tubuh kita akan selalu bekerja dengan baik dan tubuh kita pun akan selalu sehat.

Dan kurangi atau hindari kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, sodium, serba olahan, dan cepat saji yang justru akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan kita. Seperti, risiko kenaikan gula darah dan obesitas, seperti dilansir health.

2.Aktif gerak

ilustrasi persiapan olahraga (pexels.com/JESHOOTS.com)

Aktif secara fisik berperan penting dalam menjaga kesehatan kita secara keseluruhan, termasuk mencegah dari risiko Alzheimer. Ketika kita aktif gerak, maka tubuh akan menggunakan kalori yang tersimpan dalam lemak tubuh kita untuk dibakar dan dijadikan sebagai energi selama kita aktif bergerak.

Sehingga, aktif bergerak memiliki manfaat utama untuk membakar banyak kalori yang berlebihan dalam tubuh. Jika tidak aktif bergerak, akan berisiko obesitas dan kenaikan gula darah akibat lemak atau kalori berlebihan yang tersimpan dalam tubuh dan sebabkan risiko terkena berbagai macam penyakit.

Nah, jika kamu tak punya banyak waktu cobalah untuk meluangkan waktu untuk membuat jadwal olahraga setidaknya seminggu satu atau dua kali. Olahraga juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak kita agar tetap ­fresh dan mampu memperbaiki mental kita ketika sedang bad mood. Olahraga yang disarankan adalah jenis aerobik seperti joging, bersepeda, atau skipping dengan durasi 30 menit di setiap jadwal olahraga.

3.Cukupi waktu istirahat

ilustrasi tidur malam (pexels.com/cottonbro studio)

Apa pun kesibukan kita jangan dijadikan sebagai alasan untuk mengurangi atau menunda-nunda waktu istirahat. Ketika kita kurang istirahat, sel-sel di dalam tubuh akan rusak dan mudah sakit. Tak hanya itu, sistem otak pun juga bisa terganggu dan akan kesulitan untuk berkonsentrasi serta berpikir.

Maka darinya, tidur yang cukup dan berkualitas adalah solusi terbaik untuk recovery demi menjaga kesehatan kita secara keseluruhan. Tidur yang disarankan itu sekitar 7-8 jam di setiap malam untuk mencapai waktu istirahat yang maksimal.

4.Jaga pikiran tetap aktif

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengasah kemampuan otak juga tak kalah penting untuk menjaga kesehatan otak kita dan mencegah terjadinya Alzheimer. Mengasah otak juga bermanfaat untuk mempertajam cara berpikir kita sekaligus menguatkan daya ingat kita. Mengasah otak bisa dengan cara memperbanyak membaca buku, menulis, berkarya, dan bermain teka-teki atau catur.

Tak hanya itu, berdiskusi dengan kerabat atau teman, bersosialisasi, atau aktif menjadi sukarelawan juga dapat merangsang sistem otak kita untuk tetap aktif. Aktif secara sosial juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental kita, sekaligus mencegah terjadinya Alzheimer. Sebab, kesepian atau isolasi sosial bisa mengakibatkan gangguan mental serta risiko Alzheimer.

5.Jangan mengonsumsi alkohol dan merokok

ilustrasi larangan merokok (pexels.com/Aphiwat chuangchoem)

Kandungan alkohol dan zat kimia yang berbahaya dalam rokok dapat merusak jaringan otak, seperti kehilangan ingatan atau kesadaran. Konsumsi alkohol dan rokok juga bisa memberikan ancaman yang serius bagi kesehatan tubuh kita. Seperti, risiko terkena penyakit kardiovaskular, stroke, bahkan beberapa jenis kanker yang berbahaya. Oleh karenanya, hindari konsumsi alkohol dan merokok yang justru berisiko mengundang berbagai macam penyakit yang berbahaya, termasuk Alzheimer.

Kesimpulannya, dengan menjalankan gaya hidup sehat bisa menjadi jaminan untuk selalu sehat hingga di masa tua nanti selama kita konsisten dalam menjalankannya. Selain itu, tetap bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, selama lingkungan itu baik juga akan memberikan dampak yang positif bagi kesehatan otak dan mental kita. Salam sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us