3 Kata Ini Gambarkan Medan Versi Wali Kota Bogor Bima Arya

01 Jul 2022, 16:55 WIB

Wali Kota Bogor, Bima Arya saat hadir di Kota Medan (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Wali Kota Bogor, Bima Arya sekaligus Ketua Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) hadir di Medan. Dia datang untuk melantik Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai Ketua Komisariat Wilayah I APEKSI Periode 2021-2024, Kamis (30/6/2022).

Diketahui, menantu Presiden Joko 'Jokowi' Widodo itu terpilih sebagai Ketua Komwil I secara aklamasi pada Musyawarah Komisariat Wilayah I APEKSI di Kota Banda Aceh pada 22 November 2021 lalu.

Nah, Bima Arya punya kesan yang positif soal Kota Medan yang Jumat (1/7/2022) hari ini berulang tahun ke-432. Berikut tiga kata yang menggambarkan Medan menurut Bima Arya.

1. Kota Medan dinilai Unik oleh Bima Arya

Bima Arya, Wali Kota Bogor hadir di Medan (Dok. Istimewa)

Tiga kata yang menggambarkan Kota Medan yang pertama adalah "unik". Menurutnya Medan punya banyak hal yang unik dan khas.

"Kota Medan memiliki keunikan tersendiri melalui kreativtas anak mudanya. Banyak yang khas di Medan makanya ada tagline Ini Medan, Bung!" ungkap Wali Kota Bogor dua periode tersebut.

2. Medan kaya akan cita rasa kulinernya

Wali Kota Bogor, Bima Arya saat hadir di Kota Medan (Dok. Istimewa)

Selain unik, Bima Arya juga menyebutkan "kuliner" untuk kata yang kedua. Ia mengatakan kuliner Kota Medan beragam dan memiliki cita rasa tersendiri. Hal ini embuat lidah tidak berhenti makan.

"Ini kan The Kitchen Of Asia. Semua ada di sini, dari tadi saya tidak berhenti makan. Kuliner Medan memiliki rasa yang enak dan enak sekali," kata Bima Arya sambil tertawa lepas.

3. Kota Medan dinilai keras dalam kehidupan dari kota lainnya

Wali Kota Bogor Bima Arya (IDN Times/Kevin Handoko)

Kata terakhir menggambarkan Kota Medan menurut Bima Arya, keras. Kota Medan terkenal memiliki kehidupan yang keras dibandingkan dengan kehidupan dari kota-kota yang lain, imbuhnya.

"Dibandingkan kota-kota yang lain, Kota Medan memiliki kehidupannya luar biasa, menurut saya ya, persaingannya ketat yang harusnya bisa positif bagi mental masyarakatnya, " tutupnya.