Netralitas KPU Diragukan? Arief Budiman: Mikir Curang Saja tak Sempat

Yang coba mendelegitimasi KPU adalah yang menyebarkan hoaks

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah dua kali diterpa kabar palsu atau hoaks.

Pertama soal surat suara yang sudah tercoblos di Tanjungpriok dan surat suara yang sudah tercoblos di Medan, Sumatera Utara.

Netralitas KPU pun akhirnya diragukan banyak pihak. Salah satunya oleh Dewan Penasehat PA 212 Amien Rais. Ia menegaskan agar KPU tidak berlaku curang pada Pemilu 2019.

Permintaan tersebut disampaikan Amien saat aksi unjuk rasa Forum Umat Islam (FUI) yang menuntut Pemilu yang adil, bersih, tanpa kecurangan, pada Jumat (1/3).

1. Arief tak menganggap pernyataan Amien mendelegitimasi KPU

Netralitas KPU Diragukan? Arief Budiman: Mikir Curang Saja tak SempatIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketua KPU RI Arief Budiman menganggap aksi FUI hanyalah penyampaian aspirasi saja. Ia juga tak menganggap pernyataan Amien sebagai upaya mendelegitimasi KPU.

"Saya yakinkan pada semua pihak. Jangankan berlaku curang, mikir curang saja tidak sempat," kata Arief saat wawancara khusus bersama IDN Times, Senin (4/3).

Baca Juga: Amien Rais: Pemerintahan Jokowi Sudah Hancur Lebur

2. Apabila ada pihak yang ingin mengurangi kepercayaan KPU, akan dilawan

Netralitas KPU Diragukan? Arief Budiman: Mikir Curang Saja tak SempatIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Arief memaparkan, selama ini KPU selalu menjaga kinerjanya secara transparan dan berintegritas. Sehingga, masyarakat bisa mengawasi, mengakses, dan mengontrol apa yang dikerjakan KPU selama ini.

"Sering kali KPU diterpa isu-isu yang menurunkan kepercayaaan orang kepada KPU. Maka, KPU memandang ada upaya dari pihak luar yang akan mengurangi kepercayaan orang kepada KPU," ujar Arief.

"Maka, KPU akan menjelaskan dan melawan setiap upaya yang menurunkan kepercayaan orang kepada KPU," lanjut dia.

3. Kunci Pemilu adalah kepercayaan publik

Netralitas KPU Diragukan? Arief Budiman: Mikir Curang Saja tak SempatAntara Foto/Raisan Al Farisi

Arief menyampaikan, pemilu kuncinya adalah kepercayaan publik. Jika publik tidak percaya terhadap penyelenggara pemilu, maka publik juga tidak akan percaya dengan hasil pemilu.

"Tapi kalau tidak dipercaya, maka mereka juga tidak akan percaya terhadap orang-orang yang terpilih. Itu akan menganggu jalannya pemerintahan 5 tahun ke depan," jelasnya.

4. Pihak yang mencoba mendelegitimasi KPU adalah yang menyebarkan hoaks

Netralitas KPU Diragukan? Arief Budiman: Mikir Curang Saja tak SempatIDN Times/Uni Lubis

Menurut Arief, pihak-pihak yang mencoba untuk membuat penyelenggara Pemilu tidak dipercaya oleh masyarakat adalah pihak-pihak yang menyebarkan hoaks. Salah satunya adalah pihak yang menyebarkan isu 7 kontainer berisi surat suara tercoblos.

"Misalnya penyebaran hoaks tentang saya. Saya lawan. Kita lawan dengan cara antihoaks. Kemudian isu tentang 7 kontainer. Sudah dicoblos. Sudah diamankan KPU. KPU aja belum pernah lihat itu," ungkapnya.

Baca Juga: Amien Rais Ancam KPU, Fadli Zon: Itu Hanya Retorika

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya