Lestarikan Biota Laut, Joel Bungalow Lepasliarkan 100 Penyu Belimbing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aceh Besar, IDN Times - Peduli terhadap lingkungan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Realisasi untuk memulai gerakan cinta lestari pun tidak hanya harus memiliki komunitas, namun juga bisa dijalankan secara perorangan. Seperti yang dilakukan Zulfitri, pemilik penginapan Joel’s Bungalow.
Dia melakukan kegiatan pelepasliaran 100 ekor tukik (anak) penyu jenis Belimbing ke laut di kawasan Pantai Joel’s Bungalow, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada Rabu (2/3/2022). Tindakan itu sebagai upaya dalam melestarikan dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.
“Pelepasan tukik ini kita lakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan biota laut,” kata Zulfitri, usai kegiatan lepas liar tukik, pada Rabu (2/3/2022).
Baca Juga: Mengenal Hutanta Coffe, Pionir Coffee Shop Modern di Kabupaten Toba
1. Tukik hasil penangkaran di Joel’s Bungalow
Zulfitri menjelaskan, 100 tukik yang dilepasliarkan hari ini merupakan hasil penangkaran yang dilakukan di kawasan tempat usahanya tersebut. Setelah menetas anak penyu itu langsung dilepaskan ke laut sebagai habitatnya.
“Pelepasan anak penyu ini sebagai kontribusi kita sebagai masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, yang harus kita jaga,” ujarnya.
2. Menebus telur penyu dari masyarakat
Ia mengatakan, wilayah pesisir Pantai Lhoknga terkenal sebagai kawasan habitat penyu bertelur, sehingga banyak warga yang mendapatkan telur-telurnya. Telur-telur itu kemudian ditebus pria yang memiliki usaha penginapan di pantai ini dengan kisaran mulai dari Rp10.000 hingga Rp15.000 per butirnya.
“Jadi kita beli dari warga yang mendapatkannya dari di pantai ini. Dan ini juga bagian dari cara kita untuk mengedukasi masyarakat untuk konservasi penyu, “ katanya.
3. Mengajak bersama-sama menjaga biota laut
Zulfitri mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan biota laut tersebut, dengan cara setiap telur penyu yang didapatkan di pantai tidak dijual ke pasar untuk dikonsumsi.
“Mulai hari ini mari kita sama-sama melestarikan penyu ini, karena laut juga perlu keseimbangan,” tutupnya.
Baca Juga: Ajinembah Coffee, 2 Tahun Beruntun Masuk UMKM Export BRILianpreneur