Basarnas Catat 22 Orang Meninggal di Lokasi Wisata Selama 2022

Pantai jadi objek wisata yang paling berisiko

Banda Aceh, IDN Times - Kantor Badan Pencarian dan Penyelamatan atau Search and Rescue (SAR) Nasional (Basarnas) Banda Aceh mengeluarkan rilis data musibah membahayakan jiwa di seluruh wilayah kerja selama Januari-Agustus 2022.

“Mulai dari orang tenggelam, orang hilang gunung atau hutan, dan evakuasi korban," kata Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, pada Kamis (18/8/2022).

1. Tercatat ada 27 musibah dengan 22 meninggal dan tiga dinyatakan hilang

Basarnas Catat 22 Orang Meninggal di Lokasi Wisata Selama 2022Ilustrasi pencarian korban tenggelam. Dok. IDN Times/bt

Selama Januari-Agustus 2022 Kantor Basarnas Banda Aceh dikatakan Harris, mencatat terjadi 27 musibah membahayakan jiwa di seluruh wilayah kerja. Jumlah tersebut sesuai data laporan yang diterima dan ditangani pihaknya.

Dalam kurun waktu itu pula, tercatat 22 orang meninggal dunia dan tiga orang dinyatakan hilang. Selebihnya para korban dinyatakan selamat. Sementara itu, untuk wilayah Kota Banda Aceh serta Kabupaten Aceh Besar, terdapat lima kasus orang tenggelam dan satu kasus evakuasi medis.

“Ada beberapa kasus yang tidak masuk dalam laporan penanganan karena korban telah selesai dievakuasi,” jelasnya.

Baca Juga: Medan Terendam Banjir, 6 Ribuan Orang Terdampak

2. Musibah banyak terjadi di lokasi kawasan objek wisata

Basarnas Catat 22 Orang Meninggal di Lokasi Wisata Selama 2022Pantai Lampuuk, Aceh Besar (unsplash.com/Sangga Rima Roman Selia)

Harris menyampaikan, musibah yang paling banyak terjadi secara lokasi berada di kawasan objek wisata khususnya wilayah pantai. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memperhatikan keselamatan diri dan keluarga.

“Terutama ketika beraktivitas di tempat-tempat beresiko khususnya pada wisata pantai,” imbaunya.

3. Pengelola tempat wisata diminta pasang rambu peringatan di daerah berisiko

Basarnas Catat 22 Orang Meninggal di Lokasi Wisata Selama 2022Instagram : @putriazzahra_ym

Imbauan kepala Kantor Basarnas Banda Aceh disampaikan karena mengingat banyaknya musibah yang terjadi di pantai akibat kelalaian pihak pengunjung serta kurangnya pemberitahuan rambu-rambu peringatan.

Guna mencegah terjadinya musibah membahayakan jiwa, kepada pengelola tempat wisata diharapkan Harris, membuat rambu-rambu peringatan khususnya di lokasi yang dianggap rawan atau berisiko terhadap pengunjung.

“Rambu-rambu tersebut dipasang permanen agar para pengunjung dapat menjauh dari area berbahaya tersebut,” harapnya.

4. Pemangku kebijakan diminta untuk buat regulasi tentang keselamatan di tempat wisata

Basarnas Catat 22 Orang Meninggal di Lokasi Wisata Selama 2022Instagram

Sehubungan dengan itu, ke depan pemangku kebijakan diharapkan Harris, juga dapat melahirkan suatu regulasi dari mengenai sejumlah tempat wisata, terutama dari sisi keselamatan.

“Salah satunya membentuk petugas pengamanan objek wisata, Basarnas sendiri siap melatih petugas tersebut,” tutupnya.

Baca Juga: Mandi Sungai, Tiga Warga Aceh Barat Tenggelam di Krueng Meureubo 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya