Kasus Stunting Meningkat, Aulia Targetkan Nol Persen Tahun 2022 

Bantuan UMKM dinilai menjadi solusi

Medan, IDN Times - Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman menargetkan kasus stunting menjadi Zero (0 persen). Hal ini dikatakannya dalam pertemuan Rembuk Stunting Tingkat Kota tahun 2022 sekaligus penandatanganan surat pernyataan komitmen pelaksanaan percepatan pencegahan penanganan stunting terintegrasi di Kota Medan, pada Selasa (31/5/2022).

Diketahui untuk data angka stunting Kota Medan meningkat. Secara rincian pada tahun 2020, angka kasus stunting 491. Lalu, di tahun 2021 kemarin, angka kasus stunting menurun jadi 360 kasus.

Dan saat ini, di tahun 2022, angka kasus stunting meningkat pesat menjadi 550 kasus.

1. Seluruh OPD Kota Medan diminta sentuh langsung pengidap stuting

Kasus Stunting Meningkat, Aulia Targetkan Nol Persen Tahun 2022 Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman (Dok. Istimewa)

Dalam kata sambutannya, diakui Aulia bahwa Pemerintah Kota Medan terus berupaya untuk menekan angka stunting di Kota Medan pada anak-anak dari berbagai faktornya. Salah satu yaitu faktor ekonomi keluarga.

Menurutnya, hal ini menjadi kewajiban bersama untuk turun tangan sebagai bentuk kolaborasi. Sehingga, seluruh jajaran OPD diminta agar dapat menyentuh langsung ke masyarakat untuk mengatasi stunting sebagai percepatan dan penanganan kasus Stunting di Kota Medan.

"Mulai dari Dinas Perkim, Dinas PU, Kopersai dan lainnya. Bahkan, pak Wali Kota Medan kita mengintruksikan terkait dengan stunting untuk memberikan bantuan," ucapnya.

Baca Juga: Sumut Tuan Rumah Harganas ke-29, Semangat Daerah Turunkan Stunting

2. UMKM dinilai menjadi solusi untuk stunting dalam perputaran ekonomi

Kasus Stunting Meningkat, Aulia Targetkan Nol Persen Tahun 2022 Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman (Dok. Istimewa)

Aulia menilai, stunting merupakan kategori taraf ekonomi menengah kebawah yanh sering didapat pada temuan data.

Sehingga, untuk bantuan yang dimaksud diantaranya, berupa bantuan UMKM yang dinilai dapat menjadi solusi bagi para keluarga dalam perputaran ekonomi.

"Ini bisa menambah pendapatan mereka," ucap Aulia sebagai langkah strategis penanganan Stunting di Kota Medan.

Tak hanya UMKM saja, Aulia berharap ada pendampingan yang baik kepada warga yang membutuhkan bertujuan untuk dapat mandiri nantinya untuk keluarga anak stunting.

3. Diminta untuk mendata ulang secara masif guna ketahui angka stunting Kota Medan

Kasus Stunting Meningkat, Aulia Targetkan Nol Persen Tahun 2022 Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman (Dok. Istimewa)

Nantinya, seluruh lingkungan di Pemerintah Kota Medan mulai dari Kepling hingga Camat dan Dinas terkait bisa berkolaborasi mendata para pengidap Stunting.

"Tolong berkoordinasi dengan OPD terkait," ujarnya.

Menurut Aulia, saat ini wilayah yang paling didominasi angka kasus stunting di Kota Medan ada di Medan Utara termasuk Medan Deli dan Medan Belawan yang merupakan tempat tinggalnya.

Namun, wilayah tersebut memiliki data yang menjadi warga pendatang. Sehingga diminta untukmendata ulang secara masif masyarakat Kota Medan guna mengetahui angka stunting yang adasi Kota Medan saat ini.

"Insyaallah dengan program yang kita jalankan ini nantinya akan menjadi Zero stunting ke depannya. Kita bersama saling membahu untuk mewujudkan Indonesia terkhusus Medan," harap Aulia.

Baca Juga: Polisi Selidiki Penemuan Kaki Manusia di Sungai Bah Bolon

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya