PTP Nonpetikemas Jambi Coffee Morning Bareng Stakeholder Strategis

Jambi, IDN Times – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas Cabang Jambi menggelar kegiatan coffee morning bersama para stakeholder strategis pada Kamis (18/9), bertempat di Pelabuhan Jambi. Kegiatan ini menjadi forum dialog penting untuk menyamakan persepsi, mendengar langsung masukan dari para pelaku industri, serta membuka peluang kolaborasi untuk memperkuat ekosistem logistik Jambi.
Dalam upaya meningkatkan kinerja pelabuhan, PTP Nonpetikemas telah melaksanakan program transformasi operasional yang mencakup enam pilar utama: proses, SDM, teknologi, infrastruktur, peralatan, dan keselamatan kerja (HSSE). Salah satu fokus penting adalah revitalisasi area conveyor dan dumping yang kini mampu mendukung kapasitas bongkar muat hingga 1.500 ton per jam. Selain itu, dermaga ferrocement yang sebelumnya rusak telah diperbaiki sehingga aktivitas bongkar muat bisa berjalan lebih aman dan efisien.
PTP Nonpetikemas juga sedang mempersiapkan pengembangan terminal curah cair di atas lahan seluas 1,5 hektare di Talang Duku yang akan dibangun secara bertahap menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Di sisi lain, pengembangan infrastruktur juga terus berjalan di Pelabuhan Muara Sabak, yang memiliki potensi besar untuk melayani aktivitas bongkar muat curah dan nonpetikemas di wilayah timur Jambi.
1. Dukungan dari seluruh stakeholder sangat penting

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Talang Duku Capt. Prihartanta Eka Budi Jatmika menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah diambil PTP Nonpetikemas untuk menghidupkan kembali aktivitas Pelabuhan Jambi. Ia menekankan pentingnya dukungan dari seluruh stakeholder agar pelabuhan ini bisa kembali menjadi simpul logistik andalan di wilayah tersebut.
“Kami menyambut baik langkah PTP Nonpetikemas dalam meningkatkan layanan dan infrastruktur di Pelabuhan Jambi. Dukungan seluruh stakeholder sangat penting agar pelabuhan ini dapat kembali beroperasi maksimal dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujarnya.
2. Bagian dari ekosistem logistik nasional

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas, Dwi Rahmad Toto, yang menegaskan kesiapan penuh PTP Nonpetikemas untuk kembali mengaktifkan Pelabuhan Jambi sebagai bagian dari ekosistem logistik nasional.
“PTP Nonpetikemas siap untuk menghidupkan kembali Pelabuhan Jambi dengan layanan logistik yang andal, aman, dan efisien. Kami melihat potensi besar di Jambi, dan melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholder, kami optimistis dapat memberikan nilai tambah nyata bagi para pelaku usaha dan masyarakat,” kata Toto.
PTP Nonpetikemas Cabang Jambi berperan penting dalam pengelolaan terminal curah di wilayah Jambi. Dengan fokus pada efisiensi operasional dan penguatan infrastruktur, cabang ini terus bertransformasi untuk mendukung pertumbuhan logistik dan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
3. Mendengar langsung masukan dari para cargo owner

Acara ini dihadiri oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas, Dwi Rahmad Toto, Kepala KSOP Kelas III Talang Duku Capt. Prihartanta Eka Budi Jatmika, General Manager PTP Regional 2 Jambi; serta perwakilan dari asosiasi logistik seperti DPW APBMI, DPC INSA, DPW ISAA, DPW ALFI/ILFA, GAPKI, dan lebih dari 20 cargo owner dari berbagai sektor industri.
Lebih dari sekadar ajang silaturahmi, coffee morning ini menjadi momen berharga untuk mendengar langsung masukan dari para cargo owner, membuka potensi kerja sama baru, serta menyamakan pandangan tentang bagaimana logistik Jambi bisa terus berkembang.
PTP Nonpetikemas berharap, ke depannya, Pelabuhan Jambi dapat tumbuh menjadi pelabuhan yang modern, efisien, dan siap mendukung pertumbuhan ekonomi Jambi secara berkelanjutan.