Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Aplikasi Medan Pay Segera Diluncurkan, Diharapkan Tak Numpang Lewat

Ilustrasi layanan digital (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Medan, IDN Times - Pemerintah Kota Medan akan meresmikan transaksi digital yang disebut-sebut dengan nama Medan Pay, sebelum bulan puasa (Ramadan). Terbentuknya Medan Pay ini diketahui sebagai upaya Pemko Medan dengan memanfaatkan teknologi dalam dunia digital untuk memberikan benefit ataupun perputaran ekonomi yang berdampak pada masyarakat Kota Medan.

Pengamat Ekonomi, Wahyu Ario mengatakan, hadirnya nanti Medan Pay akan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. "Jadi dengan adanya transaksi digital itu, maka kemudian konsumsi akan bisa lebih cepat, seperti pembayaran parkir, retribusi (pajak) dan tagihan lainnya lebih mudah," ujar Wahyu,

Meskipun dirinya mengakui belum sepenuhnya mengetahui konsep yang akan dilakukan Pemko Medan pada aplikasi Medan Pay.

1. Permudah konsumen dengan bertransaksi secara transparan

Ilustrasi transaksi digital BCA (IDN Times/Dokumen)

Menurutnya, jika ini mempermudah konsumen atau masyarakat bertransaksi maka Kota Medan akan lebih maju secara transparansi.

"Kalau ada pembayaran-pembayaran yang digital semua te-record (terekam), termasuk konsumen karena mereka sudah melihat secara digital tracing dari konsumsinya dia," ucapnya.

Artinya, masyarakat bisa melakukan tracing perhitungan besaran belanja atau pengeluaran yang telah dilakukan baik selama perhari hingga perbulannya. Sehingga dapat mengetahui yang menjadi keuntungan.

2. Medan Pay dinilai sebagai jembatan dalam bertransaksi di masa pandemik

Ilustrasi transaksi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Keuntungan lain yang disebut olehnya bertransaksi secara digital selama pandemik COVID-19, dinilai dapat menjadi jembatannya.

Wahyu mencontohkan dalam bertransaksi digital di masa pandemik, banyak konsumen untuk memilih bertransaksi secara pembayaran digital.

Namun, diungkapkan olehnya agar lebih berhati-hati untuk menghindari penipuan pada pedagang online.

"Makanya, kadang banyak yang tidak sesuai dengan barang yang dikirimkan dengan aplikasi dan gambar itu menjadi tantangan," tambahnya.

Dan menjadi kendala adalah jaringan internet, dikarenakan masih banyak masarakat yang khawatir apabila transaksi terjadi kegagalan pada teknologi.

"Pembayaran itu ada yang gagal dan sukses jadi mengambang. Itu yang juga menjadi tantangan ataupun risiko. Jadi, teknologi ini harus dibangun secara benar dan baik jangan sampai ada gangguan di dalam sistem," jelasnya.

3. ASN atau PNS diharapkan wajib memakai Medan Pay

Ilustrasi layanan bank bjb (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Medan Pay ini diharapkan menjadi suatu media pembayaran bagi warga Kota Medan meskipun pastinya memiliki tantangan bagi warga dengan pembayaran digital.

"Paling tidak PNS atau ASN yang bekerja di Pemko Medan juga memanfaatkannya, karena memang diharapkan dengan penggunaan teknologi ini bisa menjadi salah satu sumber penerimaan atau Pendapatan Anggaran Daerah (PAD)," jelasnya.

Selain itu juga, dirinya mengatakan Pemko Medan juga harus bekerjasama dengan merchant di Kota Medan.

4. Secara otomatis wilayah lain akan menyusul inovasi transaksi digital

Ilustrasi layanan digital (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menurutnya, jika Medan Pay ini akan berjalan dengan baik maka daerah lain secara otomatis pasti menyusul inovasi tersebut. "Pastinya daerah itu berlomba-lomba inovasi ini, saya yakin ini terjadi. Contoh, di Sumatera Utara ini memiliki 33 Kabupaten/Kota bisa saja melakukan hal yang sama di wilayah lain," ujarnya.

"Kalau ini tidak berjalan dengan baik, artinya media pembayaran ini akan hilang dengan sendirinya," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
Indah Permatasari
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us