Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

STOP! Jangan Berkendara Kalau Belum Tahu 5P Plus

WhatsApp Image 2025-09-11 at 19.25.23_485348f9.jpg
Kegiatan Honda Experience di dealer PT Indako Trading Coy Makmur, pada Selasa (9/9/2025) (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times - Di zaman yang serba mudah seperti saat ini, semua orang bisa memiliki sepeda motor. Semua orang juga bisa memiliki Surat Izin Berkendara (SIM). Namun tidak semua orang paham dan sadar dengan keselamatan berkendara.

Faktanya sangat mudah dilihat di Kota Medan. Pelanggaran lalu lintas bisa disaksikan di setiap persimpangan lampu merah, pengendara dengan santainya menerobos lampu merah. Saat jam pergi dan pulang sekolah, banyak pelajar belum cukup usia mengendarai motor dengan ugal-ugalan dan berbonceng lebih dari dua orang.

Situasi ini menjadi perhatian PT Indako Trading Coy selaku main dealer Sepeda Motor Honda di Sumatera Utara. Salah satu upaya yang dilakukan PT Indako untuk meningkatkan kesadaran pengendara adalah dengan mencatumkan barcode berisi e-book kesematan berkendara di Buku Pedoman Pemilik dan Garansi.

Dulunya, buku ini hanya berisi informasi tentang sepeda motor dan sebagai bukti untuk garansi. Kini PT Indako memperbaharuinya. Barcode tersebut berisi e-Book berjudul #Cari_Aman saat Naik Motor dengan 5P Plus.

Eka Yolahati, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy pada acara Honda Experience di dealer PT Indako Trading Coy Makmur, pada Selasa (9/9/2025) menjelaskan pihaknya berusaha mengedukasi setiap pengendara khususnya konsumen dengan 5P Plus. Kegiatan ini merupakan bagian dari ESG Honda bertajuk Sinergi Bagi Negeri.

Nah, jika kamu belum memahami tentang 5P Plus sebaiknya jangan berkendara deh, karena bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Lantas apa yang dimaksud dengan #Cari_Aman saat Naik Motor dengan 5P Plus? Yuk simak penjelasan dari Eka Yolahati.

WhatsApp Image 2025-09-11 at 19.25.29_41b1433e.jpg
Buku Panduan Pemilik Motor (Dok. IDN Times)

P yang pertama adalah Pakai helm dan jaket yang sesuai dengan standar berkendara. Memakai perlengkapan berkendara yang sesuai standart dapat mengurapi dampak negatif saat terjadi kecelakaan.

"Menggunakan helm juga jangan asal pakai, helm harus dikaitkan pengikatnya dengan benar. Kemudian gunakan sepatu untuk melindungi kaki dan sarung tangan untuk menutupi jari," katanya.

P kedua adalah Perhatikan Kanan dan Kiri saat Melewati Persimpangan. Ingat istilah 4T saat melewati persimpangan. Tunggu sejenak, Tengok kanan, Tengok kiri, lalu Tengok kanan lagi sebelum melaju kendaraan.

P Ketiga adalah pertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan. Cara mudah untuk menentukan jarak aman adalah lihat benda yang sejajar dengan kendaraan di depan lalu hitung tiga detik.

"Hitung dalam hati 1001, 1002, 1003, segitulah berarti jarak tiga detik dan kita pertahankan jaran tersebut. Mengapa tiga detik? Karena kalau kendaraan di depan melakukan pengereman mendadak, kita masih sempat untuk bermanuver atau melakukan pengereman," ungkap Eka.

P yang keempat adalah Periksa Situasi di Depan, di Belakang, sebelum mendahului kendaraan di depan kita. Kemudian jangan lupa menyalakan lampu sein dan perhatikan kaca spion.

P yang kelima adalah Patuhi Rambu-rambu lalu lintas. Ini penting untuk dipahami oleh semua pengendara. Seperti rambu dilarang parkir, dilarang berhenti, dilarang belok kanan, satu arah, kecepatan maksimal di jalan perkotaan dan jalan pedesaan. Yang gak kalah penting jangan lupa selalu membawa STNK dan SIM selama berkendara.

5P Cari Aman.jpg
Panduan Cari Aman saat Naik Motor dengan 5P Plus (Dok. IDN Times)

“Itu lah 5P yang wajib dipahami pengendara. Sedangnya Plusnya artinya poin-poin ini sifatnya tidak wajib. Seperti Cek Kondisi Motor Sebelum Berkendara, seperti ban, rem, spion, lampu utama dan lampu sei, dan klakson. Lalu gunakan pengereman yang aman, yakni 30 persen rem depan dan 70 persen rem belakang. Kemudian sensitif terhadap bahaya, hati-hati terhadap blind spot, dan kontrol kecepatan selama berkendara,” terangnya.

Untuk melatih kemampuan memprediksi risiko di jalan, tambah Eka, Indako memiliki simulator berkendara di setiap dealer atau showroom. Simulator ini bisa diatur dengan berbagai kondisi jalan dan jenis motor.

WhatsApp Image 2025-09-11 at 19.25.31_b5e76016.jpg
Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy, Feri Panji (Dok. IDN Times)

Selain menekankan #Cari_Aman untuk pengguna motor, PT Indako ternyata punya cara sendiri untuk memastikan unit motor yang diserahkan pada konsumen juga aman untuk digunakan. Namanya Pre Delivery Inspection (PDI).

Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy, Feri Panji menjelaskan setiap showroom atau dealer PT Indako memiliki PDI-Man yang bertugas untuk mengecek satu per satu point pengecekan.

Panduan pengecekan menggukanan PDI Tag. Mulai dari item mesin, oli, ban, rem, mesin penggerak, kelistrikan, fitur-fitur, remote, buku panduan, dan lain sebagainya.

“PDI-Man ini fungsinya memastikan semua bekerja sesuai fungsinya. Item per item yang ada di PDU tag akan di-checklist. Tujuannya kita ingin memastikan secara menyeluruh motor yang sampai ke pemilik dengan segala fungsinya bekerja. Sehingga aman digunakan konsumen,” terangnya.

Gunarko Hartoyo, Corporate and Marketing Communication Manager PT Indako Trading Coy  mengungkapkan dengan cara ini Indako ingin menunjukkan bahwa setiap unit sepeda motor Honda yang diterima konsumen telah melewati serangkaian tahapan pemeriksaan ketat.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami agar pelanggan menerima kendaraan dalam kondisi prima, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

5 Alasan Kamu Harus Beli Rumah di Kota Mandiri Bekala Cluster Hevea 54/112

11 Sep 2025, 21:30 WIBNews