Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Aki Motor Cepat Tekor

Photo aki motor (pixabay.com/ralphs_photo)

Aki motor adalah komponen penting yang memastikan kelistrikan motor berjalan dengan baik. Namun, banyak pengendara yang tanpa disadari melakukan kebiasaan yang bisa mempercepat aki tekor.

Berikut tiga kebiasaan umum yIniang harus dihindari agar aki motor lebih awet.

1. Menggunakan lampu dan aksesori elektronik saat mesin mati

Photo motor menyala (pexels.com/gautham khrisnan)

Lampu depan, klakson, atau bahkan charger HP yang dibiarkan menyala saat mesin motor mati bisa menguras daya aki dengan cepat. Ini karena aki terus memberikan daya tanpa ada aliran listrik pengganti dari mesin.

Solusi sederhana adalah memastikan semua aksesori listrik dimatikan sebelum mematikan mesin.

 

2. Jarang memanaskan atau menggunakan motor

Ilustrasi mengendarai motor(astra-honda.com)

Motor yang jarang digunakan akan membuat aki kehilangan daya secara bertahap. Proses discharge ini bisa menyebabkan aki tekor atau bahkan rusak jika tidak segera diisi ulang.

Untuk mencegahnya, pastikan motor rutin dipanaskan atau digunakan setidaknya beberapa kali dalam seminggu, agar aki tetap terisi.

3. Menghidupkan motor dengan starter elektrik terlalu sering

ilustrasi electric starter motor (dok. Suzuki)

Starter elektrik membutuhkan daya besar dari aki. Menggunakannya terus-menerus, terutama saat aki sudah lemah, akan mempercepat proses pengosongan daya. Jika aki sudah mulai melemah, pertimbangkan menggunakan kick starter untuk mengurangi beban pada aki dan memastikannya bertahan lebih lama.

4. Tidak mematikan elektronik sebelum mematikan mesin

Photo lampu motor yang menyala(pxhere.com)

Saat motor dimatikan tanpa menonaktifkan perangkat elektronik seperti lampu utama atau klakson, aki akan terus mengalirkan daya ke perangkat tersebut. Kebiasaan ini sering dianggap sepele, namun bisa menguras daya aki secara perlahan.

Sebaiknya, pastikan untuk mematikan semua elektronik sebelum mematikan mesin motor.

5. Menggunakan aki yang tidak sesuai kapasitas

Ilustrasi memperbaiki aki motor(dok.pribadi/Azhar Fahmi Subekti)

Mengganti aki motor dengan yang tidak sesuai kapasitas aslinya, misalnya aki dengan daya lebih kecil dari spesifikasi, akan membuat aki cepat habis karena tidak mampu memenuhi kebutuhan daya motor.

Selalu gunakan aki yang sesuai dengan spesifikasi pabrik agar performa motor tetap optimal dan aki lebih awet.

6. Mengabaikan kebersihan dan perawatan aki

ilustrasi korosi pada aki (wikimediacommons.com)

Kotoran, debu, atau korosi di sekitar terminal aki bisa mengganggu aliran listrik dari aki ke motor. Terminal aki yang kotor membuat kinerja aki tidak optimal dan lama-kelamaan bisa menyebabkan aki tekor.

Lakukan pembersihan terminal aki secara berkala dengan sikat kawat atau kain kering untuk mencegah masalah ini.

7. Starter elektrik berulang saat motor sulit menyala

Photo kick starter pada motor(wikimediacommons.com)

Ketika motor sulit menyala, pengendara sering kali terus menekan starter elektrik berulang kali. Ini bisa menguras daya aki dengan cepat. Sebaiknya, gunakan kick starter jika motor tidak bisa menyala dalam beberapa percobaan pertama, atau periksa masalah lain yang mungkin menjadi penyebabnya.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, aki motor akan bertahan lebih lama dan performanya tetap terjaga. Perawatan yang baik tidak hanya menghemat biaya penggantian aki, tetapi juga menjaga motor tetap prima setiap kali digunakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us