Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Benarkah Mobil Matic Boros Bahan Bakar Dibanding Manual? Ini Faktanya

potret mobil SUV (unsplash.com/Jakob Rosen)
potret mobil SUV (unsplash.com/Jakob Rosen)

Banyak orang beranggapan kalau mobil matic selalu lebih boros bahan bakar dibandingkan mobil manual. Pandangan ini memang sudah lama beredar, bahkan menjadi alasan beberapa pengemudi enggan beralih ke transmisi otomatis. Padahal, efisiensi bahan bakar gak cuma dipengaruhi jenis transmisi, tapi juga banyak faktor lain seperti teknologi mesin, gaya berkendara, dan kondisi lalu lintas.

Dalam beberapa tahun terakhir, produsen mobil terus berinovasi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar pada mobil matic. Teknologi seperti CVT (Continuously Variable Transmission) atau transmisi otomatis dengan banyak percepatan membuat mobil matic semakin efisien. Jadi, pertanyaan apakah mobil matic selalu boros dibanding manual sebenarnya gak sesederhana yang dibayangkan.

1. Perbedaan mekanisme transmisi matic dan manual

illustrasi mobil SUV (pexels.com/Mike Bird)
illustrasi mobil SUV (pexels.com/Mike Bird)

Mobil matic bekerja dengan sistem kopling otomatis yang memanfaatkan torque converter atau sistem sejenis untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda. Mekanisme ini membuat perpindahan gigi terasa lebih halus, tapi di beberapa tipe lama, tenaga yang hilang saat perpindahan gigi bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih tinggi. Di sisi lain, mobil manual menggunakan kopling yang dioperasikan secara langsung oleh pengemudi, sehingga efisiensi tenaga bisa lebih terjaga.

Namun, perkembangan teknologi transmisi membuat mobil matic modern gak lagi mengalami kehilangan tenaga sebesar model lama. Misalnya, CVT mampu mengatur rasio gigi secara kontinu sehingga putaran mesin selalu berada di titik efisien. Alhasil, dalam kondisi tertentu, mobil matic bisa menyamai bahkan melampaui efisiensi bahan bakar mobil manual.

2. Pengaruh gaya berkendara terhadap konsumsi BBM

illustrasi mengendarai mobil matic (unsplash.com/Luke Miller)
illustrasi mengendarai mobil matic (unsplash.com/Luke Miller)

Gaya berkendara memiliki pengaruh besar terhadap efisiensi bahan bakar, terlepas dari jenis transmisi yang digunakan. Menginjak pedal gas terlalu dalam atau melakukan akselerasi mendadak akan membuat konsumsi BBM meningkat drastis, baik pada mobil matic maupun manual. Mobil matic yang dikendarai dengan halus dan konsisten justru bisa lebih hemat, apalagi saat macet di kota.

Sebaliknya, mobil manual memerlukan keterampilan lebih untuk mengatur perpindahan gigi agar tetap efisien. Jika gigi terlalu rendah digunakan pada kecepatan tinggi, mesin akan bekerja lebih berat dan boros bahan bakar. Artinya, transmisi manual memang memberi kendali penuh, tapi kalau pengemudi gak paham teknik efisiensi, hasilnya bisa sama borosnya dengan matic.

3. Kondisi lalu lintas dan rute harian

illustrasi lalu lintas (pexels.com/Pixabay)
illustrasi lalu lintas (pexels.com/Pixabay)

Mobil matic sering dianggap lebih nyaman untuk digunakan di lalu lintas padat karena gak perlu repot menginjak kopling berulang kali. Dalam kondisi stop and go yang sering terjadi di kota besar, transmisi matic bahkan bisa lebih hemat dibanding manual. Sebab, pengemudi manual cenderung sering memindahkan gigi dan memainkan kopling, yang berpotensi membuang tenaga dan bahan bakar.

Di sisi lain, jika rute harian didominasi jalan tol atau jalur luar kota yang lancar, mobil manual bisa menunjukkan efisiensi lebih baik. Dalam kondisi ini, mesin bekerja pada putaran rendah dalam waktu lama, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Jadi, faktor lingkungan dan jenis perjalanan harian punya peran penting dalam menentukan siapa yang lebih hemat antara matic dan manual.

Kesimpulannya, anggapan bahwa mobil matic selalu lebih boros bahan bakar dibanding manual sudah gak sepenuhnya benar. Teknologi transmisi modern dan teknik mengemudi yang tepat bisa membuat matic sama efisiennya dengan manual, bahkan lebih unggul di kondisi tertentu. Pada akhirnya, pilihan antara matic dan manual sebaiknya didasarkan pada kebutuhan, kenyamanan, dan kebiasaan berkendara, bukan hanya soal boros atau iritnya bahan bakar.

Referensi :

  1. https://www.tomsautocenter.com/blog/do-automatic-transmissions-have-clutches#:~:text=At%20the%20heart%20of%20an,to%20move%20forward%20or%20backward.

  2. https://www.scrapcarnetwork.org/news/which-uses-more-fuel-manual-or-automatic/#:~:text=The%20fuel%20efficiency%20of%20a,and%20the%20type%20of%20transmission.

  3. https://par.co.id/en/article/mengenali-perbedaan-mobil-matic-dan-manual

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us