Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Bahaya Menggunakan Kaca Film Mobil yang Terlalu Gelap

ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Александр Бендус)
ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Александр Бендус)

Penggunaan kaca film pada mobil mungkin bisa membawa manfaat tersendiri untuk meminimalisir panas Matahari, meningkatkan privasi, hingga menambah kenyamanan dalam berkendara. Namun, tingkat kegelapan kaca film yang terlalu tinggi justru bisa menimbulkan adanya masalah dan risiko, entah itu dari segi keselamatan atau aspek hukum.

Masyarakat seringkali tergoda untuk memilih kaca film yang sangat gelap hanya untuk alasan estetika atau keamanan, namun tidak mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin timbul. Oleh sebab itu, pahami beberapa bahaya berikut ini apabila menggunakan kaca film mobil yang terlalu gelap agar bisa dipertimbangkan kembali.

1. Mengurangi visibilitas saat berkendara

ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Oleksandr P)
ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Oleksandr P)

Kaca film yang terlalu gelap ternyata bisa mengurangi visibilitas secara signifikan bagi para pengemudi, terutama ketika harus melewati jalanan di malam hari atau dalam kondisi cuaca yang buruk. Hal ini dapat semakin memperbesar potensi terjadinya kecelakaan akibat pengemudi yang sulit melihat kendaraan lain, pejalan kaki, atau rambu lalu lintas yang ada di sekitar.

Visibilitas yang buruk tentu akan menyulitkan manuver, seperti menyalip, parkir, atau pun berbelok, apalagi jika harus dilakukan dengan cepat. Oleh sebab itu, tidak heran apabila penting untuk memilih tingkat kegelapan yang tepat agar bisa menjaga pandangan tetap jelas dan juga aman pada saat mengemudikan mobil.

2. Melanggar aturan lalu lintas yang berlaku

ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Tobi)
ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Tobi)

Di banyak negara termasuk Indonesia ternyata penggunaan kaca film sudah diatur oleh undang-undang dengan batasan tingkat kegelapan tertentu, khususnya untuk kaca bagian depan dan samping. Jika menggunakan kaca film yang terlalu gelap, maka bisa membuat pemilik kendaraan diberikan sanksi bisa berupa tilang, teguran, hingga pencabutan izin berkendara.

Penerapan terkait aturan tersebut memiliki tujuan untuk memastikan keselamatan pengemudi, sekaligus mempermudah akses aparat dalam menegakkan hukum dan melakukan pemeriksaan visual terhadap kondisi kendaraan. Jika mengabaikan regulasi ini, maka sama saja dengan membahayakan diri sendiri atau pengguna jalan lain yang ada di sekitar.

3. Menurunkan kepercayaan aparat dan masyarakat

ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Arteum.ro)
ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Arteum.ro)

Mobil dengan kaca film yang terlalu gelap ternyata sering menimbulkan adanya kecurigaan karena bagian dalam kendaraan justru tidak terlihat dari luar. Hal ini tentu bisa menimbulkan ketegangan tersendiri pada saat harus melalui pos pemeriksaan atau terlibat dalam situasi darurat.

Masyarakat sekitar mungkin akan merasa kurang nyaman dan terganggu dengan keberadaan kendaraan yang terkesan tertutup secara total, apalagi di area yang memiliki tingkat keamanan cukup rendah. Transparansi terkait visual juga merupakan bagian penting agar bisa membangun kepercayaan dan juga rasa aman pada saat berada di ruang publik.

4. Menyulitkan pengemudi lain dalam berinteraksi secara visual

ilustrasi mobil-mobil di jalanan (unsplash.com/Jacek Dylag)
ilustrasi mobil-mobil di jalanan (unsplash.com/Jacek Dylag)

Interaksi visual antar pengemudi, seperti isyarat tangan atau tatapan mata sebetulnya merupakan bagian penting dalam proses berkendara secara aman dan efisien. Kaca film yang terlalu gelap justru akan menghalangi potensi komunikasi non verbal tersebut, khususnya apabila hendak memberi jalan atau pun meminta prioritas.

Ketiadaan kontak visual justru bisa menimbulkan adanya kesalahpahaman atau keterlambatan dalam mengambil keputusan, sehingga bisa memicu adanya kecelakaan atau bahkan adu argumen. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga tingkat transparansi kaca agar tetap profesional, serta menghindari adanya masalah pada saat berinteraksi di jalanan.

Memilih kaca film mobil ternyata harus disesuaikan dengan kebutuhan, namun tidak boleh menyepelekan soal faktor keselamatan dan keamanan. Dengan menggunakan kaca film yang sesuai standar, maka pengemudi akan tetap memeroleh manfaat yang optimal sebaiknya. Hindari kaca film yang terlalu gelap!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us