Viral Video Penyerangan Rumah di Asahan, Wanita Histeris saat Ditodong
- Perempuan pemilik rumah histeris saat diancam senjata
- Diduga dipicu persoalan sepeda motor
- Korban lapor polisi, pelaku disebut berjumlah empat orang
Asahan, IDN Times – Warga Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, dikejutkan oleh beredarnya sebuah video diduga penyerangan rumah yang viral di media sosial Facebook. Dalam rekaman berdurasi hampir tiga menit itu, tampak seorang wanita berteriak histeris ketika sekelompok orang mencoba mendobrak pintu rumahnya dan menodongkan senapan ke arah dirinya.
Peristiwa itu disebut terjadi di Jalan Panglima Polem, Kecamatan Kota Kisaran Barat, pada Sabtu (18/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
1. Perempuan pemilik rumah histeris saat diancam senjata
Video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut memperlihatkan detik-detik ketika sekelompok orang mendatangi rumah warga bernama Haidir Siregar.
Mereka berusaha mendobrak pintu besi rumah, sementara seorang perempuan —yang merupakan istri Haidir— berusaha menghadang dengan suara panik.
"Ada anak ku tidur di dalam rumah. Tolong, mau ditembaknya aku, tolong," teriak perempuan itu dalam video yang kini tersebar luas di media sosial.
2. Diduga dipicu persoalan sepeda motor
Berdasarkan keterangan warga, insiden ini diduga bermula dari pertikaian terkait sepeda motor. Dari keterangan di video, diketahui sebelum penyerangan terjadi, Haidir Siregar sempat dianiaya oleh beberapa orang yang kemudian mengejarnya hingga masuk ke rumah.
Kejadian tersebut pun berujung pada aksi di depan rumah korban, di mana salah satu pelaku terlihat menodongkan senapan angin ke arah istri Haidir.
3. Korban lapor polisi, pelaku disebut berjumlah empat orang
Usai kejadian, Haidir dan istrinya langsung mendatangi Polres Asahan untuk membuat laporan resmi. Ia mengaku diserang oleh empat orang pelaku hingga mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh.
“Sudah kami laporkan ke Polres Asahan. Ada sekitar empat orang yang melakukan penganiayaan terhadap saya, dan saya mengalami memar di tubuh,” ujar Haidir kepada awak media.
Ia menegaskan, selain laporan penganiayaan, pihaknya juga akan membuat laporan terpisah terkait ancaman dengan senapan angin.
“Terkait ancaman dengan senapan angin itu juga akan kami laporkan secara terpisah,” tegasnya.
