Renovasi Stadion Teladan Belum Tuntas, Besinya Dicuri 4 Pria Ini

- Empat rayap besi ditangkap usai curi material Stadion Teladan yang tengah direnovasi
- Hampir setiap hari pelaku mencuri besi di Stadion Teladan
- Besi curian Stadion Teladan dijual, keuntungan dipakai para pelaku buat beli narkoba
Medan, IDN Times - Ada 26 kasus pencurian besi dan kayu di Kota Medan yang diungkap Polrestabes Medan 8 hari terakhir. Dari 26 kasus, terdapat 42 tersangka yang disebut Kapolrestabes Medan, Kombes Calvijn Simanjuntak, sebagai "Rayap Besi".
Diksi ini disebutnya sudah terlanjur besar dan dikenal warga Medan secara masif. Memang yang mereka curi hanya sedikit, namun jika dikumpulkan berkali-kali hasilnya lumayan fantastis.
Contohnya 4 pelaku di Kecamatan Medan Kota yang diringkus setelah terbukti menggerogoti besi proyek pembangunan Stadion Teladan. Bukan sekali dua kali, mereka melakukannya berkali-kali hingga pada akhirnya terekam CCTV, Senin (13/10/2025).
1. Empat rayap besi ditangkap usai curi material Stadion Teladan yang tengah direnovasi

Pengungkapan selama 8 hari ini disebut Calvijn merupakan hasil kolaborasi Polrestabes Medan dan Polsek Jajaran. Khusus untuk pelaku pencurian besi dan kayu, ada 42 tersangka yang ditangkap.
"Terkait modus rayap besi atau kayu, selama 8 hari modus mereka adalah merusak dan mencuri apapun. Mulai dari pagar, kusen, jemuran, pintu, jendela, tiang besi, genset, tabung gas, kabel proyek, dan lainnya. Ini barang-barang yang secara nominal tak seberapa, tapi dilakukan berulang-ulang sehingga membuat rasa takut masyarakat. Contohnya ada di Stadion Teladan, mereka mencuri besi proyek. Pelaku yang kami tangkap ada 4 orang. Bayangkan, mereka berani masuk Stadion Teladan yang dalam proeses renovasi dengan mengambil barang materialnya," kata Calvijn dalam konferensi pers di Polrestabes Medan, Sabtu (18/10/2025).
Hasil curian besi proyek Stadion Teladan telah mereka jual kepada penadah. Calvijn mengungkapkan bahwa sudah menjadi tugas polisi mengungkap tempat penampungan barang curian seperti botot dan panglong yang berupaya membelinya.
"Hasil kejatan mereka berupa uang, ini merupakan lingkaran setan. Aksinya berulang terus. Tindak pidana rayap besi dan kayu, saya ranking ada 3 kecamatan teratas yang rawan. Pertama Medan Tembung, kedua Kecamatan Medan Kota, ketiga kecamatan Medan Perjuangan di bawah naungan Polsek Medan Timur," lanjutnya.
2. Hampir setiap hari pelaku mencuri besi di Stadion Teladan

Lebih rinci Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Fandi, membeberkan bagaimana para pelaku pencurian besi Stadion Teladan terungkap. Biasanya pergerakan mereka sangat licin, namun kali ini berhasil terekam CCTV.
"Warga yang memberitahu bahwa ada pencurian di Stadion Teladan lewat video CCTV. Kami tindaklanjuti, kami temui si pengirim video. Kami sarankan buat laporan polisi. Setelah itu, kami kumpulkan informan. Dan akhirnya dapatlah pelakunya," ungkap Fandi, Senin (20/10/2025).
Pelaku pencurian besi di Stadion Teladan sekitar 5 orang. Dari kompolotan ini, pihaknya meringkus 4 sementara 1 masih berstatus buronan.
"Yang diambil gak langsung banyak. Kadang besi bongkaran, besi potongan, dia gak serta-merta satu hari saja, hampir tiap hari, dan hari terakhir kebetulan ada (terekam) CCTV," jelasnya.
3. Besi curian Stadion Teladan dijual, keuntungan dipakai para pelaku buat beli narkoba

Dari pengakuan komplotan ini, mereka beraksi sudah sebanyak 7 kali di Stadion Teladan. Fandi mengatakan aksi ini dilakukan para tetdangka bertahap, sedikit demi sedikit.
"Cara mereka masuk dengan mengendap-endap. Karena kan gak semua pintu di proyek Stadion Teladan dikunci. Pintunya pun pakai seng dia. Kadang diterobos dari bawah. Kebetulan yang mereka ambil terakhir terpantau CCTV, karena selama ini aksinya tak kelihatan, di tempat yang gak ada cctvnya," beber Fandi.
Dari penangkapan ini, pihaknya berusaha mencari di mana penadahnya. Karena para pelaku mengecernya di tempat yang berbeda-beda.
"Uang hasil curian besi proyek Stadion Teladan buat beli narkoba oleh mereka," pungkasnya.