Jangan Asal Belok, 7 Cara Aman Melintasi Tikungan saat Berkendara Motor

Momen berbelok saat berkendara sering kali kurang mendapatkan perhatian dari sebagian pengendara sepeda motor. Padahal, menurut data dan pengalaman di lapangan, banyak kecelakaan lalu lintas yang dipicu oleh kelalaian saat melakukan manuver belok. Mulai dari kurangnya persiapan, ketidaksesuaian membaca situasi, hingga keinginan menunjukkan gaya berkendara tanpa pertimbangan matang.
Dalam berkendara, belokan bukan hanya soal mengarahkan kemudi ke kanan atau kiri. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan demi mewujudkan budaya #Cari_Aman, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Beberapa penyebab umum kecelakaan saat berbelok antara lain salah memahami kondisi jalan atau fitur kendaraan, keinginan menunjukkan kemahiran, hingga konsentrasi yang teralihkan.
Menanggapi hal ini, Eka Yolahati, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara, dengan semangat Satu Hati menekankan pentingnya memahami teknik berkendara yang benar saat menghadapi tikungan.
“Belok bukan cuma soal arah, tapi juga soal sikap dan persiapan. Banyak pengendara yang terlalu percaya diri atau tergesa-gesa, sehingga lupa memperhatikan kecepatan, kondisi jalan, dan jarak aman. Padahal, satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal,” ujar Eka.
Eka juga memberikan beberapa tips penting untuk #cari_aman saat berbelok. Yuk simak:
1. Gunakan rem depan dan belakang secara seimbang

Pertama, mengurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan dan menghindari rem mendadak agar ban tetap melekat dengan jalan.
Kedua, gunakan rem depan dan belakang secara seimbang dengan menekan rem belakang pelan-pelan, lalu rem depan secara lembut supaya motor tetap stabil.
Ketiga, posisi tubuh harus condong mengikuti arah belokan dengan pandangan fokus ke ujung tikungan agar bisa membaca situasi lebih baik.
2. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan

Keempat, hindari menutup gas tiba-tiba saat motor miring supaya keseimbangan terjaga, sebaiknya buka gas secara halus setelah mulai berbelok.
Kelima, pastikan kaki menempel di pijakan dan tangan rileks saat mengendalikan motor agar pengendalian maksimal.
Keenam, sesuaikan teknik miring tubuh dengan kondisi jalan, lebih tegak saat jalan licin dan lebih condong saat jalan kering.
Terakhir, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan supaya ada ruang antisipasi jika ada hambatan.
3. Ciptakan budaya berkendara yang lebih tertib

Menurut Eka, memahami dan menerapkan teknik dasar ini tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan, tapi juga membantu menciptakan budaya berkendara yang lebih tertib dan saling menghargai di jalan.
Dengan memahami teknik #Cari_Aman yang benar dan tidak meremehkan setiap manuver, termasuk saat berbelok, setiap pengendara bisa ikut berkontribusi pada keselamatan berlalu lintas di jalanan Sumatera Utara dan sekitarnya.