Makna Lagu dan Tarian Piso Surit, Sisi Romantis Orang Karo
Masyarakat khas Suku Karo memiliki sisi romantis. Yang mungkin tidak tampak oleh sebagian orang. Buktinya ada di syair Piso Surit.
Mau tahu lebih jauh tentang makna syair Piso Surit dan bagaimana tariannya? Yuk simak!
1. Diciptakan Djaga Depari

Mungkin banyak yang menggamparkan Piso Surit jenis pisau yang digunakan masyarakat suku Karo. Arti sebenarnya bukanlah sebuah pisau, melainkan sejenis burung yang suka bernyanyi. Itulah makna sebenarnya, walaupun piso dalam bahasa Karo artinya adalah pisau.
Lagu ini diciptakan Djaga Depari yang asalnya dari Desa Seberaya, Kabupaten Karo. Dia sudah banyak menciptakan syair dan lagu-lagu Karo.
2. Lirik Piso Surit

Dalam lagu ini disebutkan bahwa sang lelaki akan memenuhi janjinya untuk menikah dengan kekasihnya setelah kemerdekaan negara berhasil diraih. Berikut adalah penggalan lirik lagu Piso Surit.
Piso surit piso surit
terdilo dilo terpingko pingko
Lalap la jumpa ras atena ngena
Ija kel kena tengah na gundari
siangna menda turang atena wari
Entabeh naring matakena tertunduh
Kami nimaisa turang tangis teriluh
3. Tarian Piso Surit

Lagu Piso Surit tidak harus dinyanyikan oleh seorang lelaki. Namun juga bisa oleh seorang wanita. Akan tetapi untuk tarian Piso Surit biasanya tetap dilakukan oleh wanita.
Gerakan-gerakan yang ada pada tarian Piso Surit dilakukan oleh beberapa gadis dengan gerakan tarian lemah gemulai yang menggambarkan kesedihan karena menantikan kekasihnya. Dalam gerakannya para penari saling berhadap-hadapan dengan diiringi lagu piso Surit.
Tarian khas Karo ini kerap kali diterapkan dan ditampilkan pada acara penyambutan tamu kehormatan. Penerapan tersebut bertujuan untuk mempertahankan tarian tersebut yang sudah menjadi bagian dari kekayaan budaya Nusantara.