Menari 12 Jam Tanpa Henti di Siantar, Sihoda Akhirnya Bisa ke Turki

Galang dana, menari di bawah guyuran hujan

Pematangsiantar, IDN Times- Simalungun Home Dancer (Sihoda) menggelar aksi menari 12 jam tanpa henti di pelataran kantor DPRD Kota Siantar, Minggu (12/6/2022). Pagelaran untuk mencari dana itu dimulai sejak Pukul 07.45 WIB hingga 19.45 WIB. 

Kelompok tari Sihoda merupakan penari tradisional yang sudah malang melintang. Belakangan mereka mendapat 2 piala di Festival Folk Dance di Yalova, Turki. 

1. Galang dana untuk kembali berangkat ke turki

Menari 12 Jam Tanpa Henti di Siantar, Sihoda Akhirnya Bisa ke TurkiSanggar Tari Sihoda aksi menari 12 Jam (Dok. IDN Times/Istimewa)

Atas prestasi itu, CIOFF mengundang Sihoda untuk tampil di acara "8th Golden Furniture Folk Dance Competition" pada 16-20 Juli 2022 di Inagol, Turki. Mereka sempat kewalahan untuk biaya akomodasi dari dan ke Turki tersebut. 

Sihoda sempat tampil di acara Asosiasi Pegiat Kopi (Aspekop) beberapa waktu lalu. Namun mereka hanya mendapat dana Rp12,9 juta dan tentunya jumlah itu belum mencukupi untuk berangkat ke Turki. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Mie Sop di Kota Siantar, Dijamin Mantap!

2. Difasilitasi untuk gelar aksi dana menari 12 jam

Menari 12 Jam Tanpa Henti di Siantar, Sihoda Akhirnya Bisa ke TurkiPenari Sihoda bersyukur dapat selesaikan aksi menari 12 Jam (Dok. IDN Times/Istimewa)

Pendiri sanggar Tari Sihoda Laura Sinaga mengaku capek sekaligus bangga bisa tapi 12 jam tanpa henti di hadapan warga Siantar. Ia juga berterimakasih kepada Stafsus Menkumham Bane Raja Manalu. 

"Menari selama 12 jam, capek iya pasti. Tapi bersyukur, terima kasih khususnya kepada Bang Bane yang sudah memfasilitasi juga memberikan ide kepada kami. Fasilitas jalan kepada kami hingga kami bisa mencapai impian membawa nama Siantar-Simalungun ke ajang internasional," ucapnya, Selasa (13/6/2022).

3. Sempat diguyur hujan, Sihoda tuntaskan janji

Menari 12 Jam Tanpa Henti di Siantar, Sihoda Akhirnya Bisa ke TurkiMeski diguyur hujan, Sihoda tetap tuntaskan janji (Dok. IDN Times/Istimewa)

Di tengah-tengah aksi menari 12 jam, Kota Siantar diguyur hujan. Hal itu tidak membuat gentar para pemuda-pemudi itu untuk melanjutkan aksinya.

Warga Siantar juga tampak antusias menyaksikan penari-penari terbaik yang dimiliki Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun itu. 

"Saya doakan tim Sihoda dan generasi muda Siantar-Simalungun bisa menggapai mimpi meski banyak keterbatasan. Dan ingat, tidak ada kita yang berangkat dari kampung karena kisah kemewahan," kata Bane Manalu. 

Baca Juga: Awalnya Gak Suka Kopi, Kini Anak Medan Ini Jadi Barista di Abu Dhabi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya