Doa saat Memasukkan Jenazah ke Liang Lahat dan Maknanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selayaknya sesama muslim harus saling membantu. Termasuk saat ada muslim yang sudah meninggal. Sesama muslim lainnya harus membantu proses fardu kifayahnya hingga dimasukkan ke liang lahat.
Tentu saja setiap proses fardu kifayah diselingi dengan doa. Termasuk saat memasukkan jenazah ke liang lahat. Apa saja doanya?
1. Ini doa yang dianjurkan gabungan hadis dan anjuran ulama
Dilansir dari laman resmi Nadlatul Ulama, nu.or.id, saat memasukkan jenazah ke liang lahat, kita dianjurkan untuk melafalkan doa riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan lainnya. Ini merupakan doa gabungan hadis dan anjuran ulama.
بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ/سُنَّةِ رَسُولِ اللهِ ، اللَّهُمَّ افْتَحْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوحِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَوَسِّعْ لَهُ فِي قَبْرِهِ
Bismillāh wa ‘alā millati/sunnati rasūlillāh. Allāhummaftah abwābas samā’I li rūhihī, wa akrim nuzulahū, wa wassi‘ madkhalahū, wa wassi‘ lahū fī qabrihī.
Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama rasul-Nya. Ya Allah, bukalah pintu-pintu langit untuk roh jenazah, muliakanlah tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, dan lapangkanlah alam kuburnya.”
Baca Juga: Kumpulan Lengkap Doa Nabi Musa, Makna dan Cara Mengamalkannya
2. Dari hadis sahabat, Rasulullah SAW biasa membacakan doa ini saat meletakkan jenazah di kuburnya
Adapun hadits riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan lainnya dari sahabat Ibnu Umar RA dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar
روينا في سنن أبي داود، والترمذي، والبيهقي، وغيرها، عن ابن عمر رضي الله عنهما، أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا وضع الميت في القبر قال بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan selain mereka, dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bila meletakkan jenazah di kubur berdoa, ‘Bismillāh wa ‘alā sunnati rasūlillāh,’
وَيُسَنُّ أَنْ يَزِيدَ مِنْ الدُّعَاءِ مَا يَلِيقُ بِالْحَالِ كَاللَّهُمَّ افْتَحْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوحِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَوَسِّعْ لَهُ فِي قَبْرِهِ فَقَدْ وَرَدَ أَنَّ مَنْ قِيلَ ذَلِكَ عِنْدَ دَفْنِهِ رَفَعَ اللَّهُ عَنْهُ الْعَذَابَ أَرْبَعِينَ سَنَةً
Artinya, “(Kita) dianjurkan untuk menambahkan doa yang relevan dengan kondisi tersebut seperti ‘Allāhummaftah abwābas samā’I li rūhihī, wa akrim nuzulahū, wa wassi‘ madkhalahū, wa wassi‘ lahū fī qabrihī.’
3. Siapa yang didoakan akan diangkat siksa kuburnya selama 40 tahun
Dari Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Manhaj. Wallahu a‘lam disebutkan, "Sungguh telah warid bahwa siapa saja yang didoakan demikian saat pemakamannya, niscaya Allah mengangkat siksa kuburnya selama 40 tahun."
Baca Juga: Ini Niat, Doa dan Tata Cara Mandi Wajib Selesai Haid