Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Film Adaptasi Novel Pidi Baiq, Bukan Cuma 'Dilan'

potret film Dilan 1991 dan Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu (dok. Max Pictures/Dilan 1991 | dok. MVP Pictures/Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu)
potret film Dilan 1991 dan Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu (dok. Max Pictures/Dilan 1991 | dok. MVP Pictures/Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu)

Tayang perdana di bioskop pada Kamis (21/11/2-24), Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu yang dibintangi Adinia Wirasti dan Ajil Ditto menambah daftar panjang film adaptasi novel karya Pidi Baiq. Sebelum dikenal sebagai penulis, Pidi Baiq sebenarnya sudah lebih dahulu aktif di dunia musik sejak tahun 1995 melalui grup band The Panas Dalam.

Ia kemudian menjajal dunia kepenulisan dan mulai dikenal dengan buku seri Drunken-nya. Karier Pidi Baiq nyatanya semakin melejit usai merilis novel seri Dilan sejak 2014.

Tak hanya menjadi penulis, Pidi Baiq bahkan turut menyutradarai hampir semua filmnya, termasuk sekuel Dilan yang menjadi fenomenal. Nah, berikut sederet film yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq. Kalian sudah nonton yang mana saja, nih?

1. Singkatan dari Barisan Anti Cinta Asmara, Baracas (2017) menampilkan kisah komedi dari kumpulan lelaki yang patah hati akibat cinta

Baracas (dok. Max Pictures/Baracas)
Baracas (dok. Max Pictures/Baracas)

2. Dilan 1990 (2018) memuat kisah cinta ikonik berlatar 90-an antara Dilan, pimpinan geng motor dengan Milea, siswi pindahan dari Jakarta

Dilan 1990 (dok. Falcon Pictures/Dilan 1990)
Dilan 1990 (dok. Falcon Pictures/Dilan 1990)

3. Kisah Dilan dan Milea berlanjut di Dilan 1991 (2019). Keduanya dihadapkan berbagai konflik, pergolakan masa remaja hingga pilihan hidup

Dilan 1991 (dok. Falcon Pictures/Dilan 1991)
Dilan 1991 (dok. Falcon Pictures/Dilan 1991)

4. Dikemas penuh guyon, Koboy Kampus (2019) menyoroti kisah nyata dari masa muda Pidi Baiq saat menjalani perkuliahan di ITB tahun 90-an

Koboy Kampus (dok. MNC Pictures/Koboy Kampus)
Koboy Kampus (dok. MNC Pictures/Koboy Kampus)

5. Menceritakan sudut pandang Dilan, Milea: Suara dari Dilan (2020) hadirkan sisi lain yang tidak diketahui dari kehidupan dan perasaan Dilan

Milea: Suara dari Dilan (dok. Max Pictures/Milea: Suara dari Dilan)
Milea: Suara dari Dilan (dok. Max Pictures/Milea: Suara dari Dilan)

6. Bertemu sosok baru yang mengubah hidupnya, Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2024) menandai babak akhir perjalanan kisah cinta Dilan

Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (instagram.com/mdpictures_official)
Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (instagram.com/mdpictures_official)

7. Kali ini, Dilan 1983: Wo Ai Ni (2024) menyuguhkan kisah masa kecil Dilan yang sarat makna persahabatan dan toleransi

Dilan 1983: Wo Ai Ni (dok. Falcon Pictures/Dilan 1983: Wo Ai Ni )
Dilan 1983: Wo Ai Ni (dok. Falcon Pictures/Dilan 1983: Wo Ai Ni )

8. Bernuansa seni nan romantis, Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu (2024) hadirkan serangkaian dinamika kehidupan seorang pemuda di tanah perantauan

Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu (dok. MVP Pictures/Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu)
Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu (dok. MVP Pictures/Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu)

Selain film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu yang masih tayang di bioskop, beberapa film adaptasi novel Pidi Baiq lainnya sudah bisa dinikmati di beberapa platform streaming favorit seperti Vidio dan Netflix. Selamat menonton!

Share
Topics
Editorial Team
Anjani Nur Permatasari
EditorAnjani Nur Permatasari
Follow Us