5 Fakta Ubur-ubur Bola Meriam, Hewan yang Penuh Gizi dan Protein

Ubur-ubur bola meriam mendapatkan nama dari penampilannya seperti bola meriam dengan nama ilmiahnya yakni Stomolophus meleagris yang artinya ‘pemburu bermulut banyak’. Bola meriam berasal dari loncengnya berbentuk kubah. Spesies ini hidup di dunia baru tersebar di Amerika Serikat, Ekuador, Argentina, Peru, Kolombia dan Brasil.
Di perairan mereka berada di Samudra: Pasifik, Atlantik, sepanjang garis pantai Teluk Meksiko dan laut: Jepang, Cina Selatan dan Mediteranai. Mereka menyukai perairan beriklim sedang dan tropis hingga suhu sekitar 74 derajat Fahrenheit. Mereka bisa berenang di muara hangat dengan suhu rata-rata 23 Derajat Celcius.
Diketahui ubur-ubur bola meriam penuh khasiat selain sebagai makanan. Mari baca ulasan selengkapnya ya.
1. Ukuran ubur-ubur bola meriam

Dilansir Thoughtco, loncengnya yang kuat punya lebar kisaran antara 7 hingga 10 inci dan tingginya sekitar 5 inci. Di Atlantik, ubur-ubur berwarna seperti susu atau jeli dengan pinggiran bercorak cokelat, sedangkan di pasifik berwarna kebiruan. Secara umum, berat mereka rata-rata sekitar 22,8 ons.
Ubur-ubur bola meriam memiliki 16 lengan mulut pendek bercabang dilengkapi lipatan mulut sekunder yang berlendir. Selain itu, ubur-ubur bola meriam berwarna cokelat susu dan jamur berbentuk setengah telur.
2. Reproduksi ubur-ubur secara seksual dan aseksual

Ubur-ubur meriam melepas keturunannya melalui fase seksual dan aseksual. Secara aseksual, ubur-ubur ini bereproduksi dengan cara bertunas. Secara seksual, jantan akan mengeluarkan sperma dari mulut, kemudian disambut oleh lengan mulut si betina. Mereka mempunyai kantong khusus di lengan mulutnya sebagai tempat pembibitan embrio.
Embrionya mulai berkembang di kantong tersebut. Membutuhkan waktu 3-5 jam untuk pembuahan. Setelah itu, larva akan terlepas dari kantong dan mengapung hingga menempel pada struktur mereka yang kokoh.
Kemudian, larva beralih menjadi polip. Setelah beberapa hari, polip akan terlepas menjadi ephyra dan akhirnya menjadi ubur-ubur dewasa. Umur rata-rata sang ubur-ubur adalah 3-6 bulan. Disebabkan oleh faktor seperti dimangsa duluan sebelum dewasa dan ada yang sudah mencapai dewasa di usia matangnya 5-6 bulan.
3.Ubur-ubur ini mengeluarkan racun melalui lendirnya

Di laut, ubur-ubur ini memakan telur ikan, larva ikan, siput, zooplankton, kepiting, larva gendang merah, veliger kerang. Ubur-ubur makan dengan cara menghisap air ke dalam lipatan mulutnya.
Melalui tubuhnya, ubur-ubur meriam mengeluarkan lendir mengandung racun disebut nematosita yang menyegat untuk mencegah gangguan dari sebagian predatornya seperti kepiting, ikan dan penyu belimbing. Racunnya juga berguna untuk mematikan dan menangkap mangsanya.
4.Ubur-ubur bola meriam dijadikan obat dan makanan lezat

Melansir Aquatic community, tidak seperti kebanyakan ras ubur-ubur, bola meriam adalah ubur-ubur yang penuh gizi dan mengandung sejumlah protein dalam kolagen tubuhnya. Mereka menjadi sumber makanan penting di belahan dunia khusus di daerah yang krisis atau kekurangan protein.
Ubur-ubur ini menjadi makanan lezat di Jepang dan di Thailand mereka dijadikan salad ubur-ubur. Tak asal-asalan memakan ubur-ubur bola meriam karena harus dipanen dalam keadaan masih hidup dan sehat sehingga tak boleh dimakan langsung begitu terdampar di pantai karena mereka cepat membusuk, jelas Beach hunter.
Ubur-ubur bola meriam pun disajikan sebagai makanan diet karena rendah lemak, kolesterol dan kalori. Tak sampai situ saja, ubur-ubur ini memiliki khasiat obat baru untuk radang sendi, bronchitis dan tekanan darah tinggi. Spesies ini sudah menjadi bagian penting dalam pengobatan di Asia selama ribuan tahun, lho.
5. Efek sengatan ubur-ubur bola meriam terhadap manusia

Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan sengatan ringan terhadap manusia yang menyebabkan iritasi kulit, sedikit gatal dan iritasi ringan pada mata. Usut punya usut, efek sengatan ini juga bisa mempengaruhi irama jantung menjadi tidak teratur. Namun ini jarang terjadi.
Jaringan sarafnya digunakan untuk mendeteksi rangsangan eksternal seperti sentuhan sebagai bentuk komunikasinya. Meskipun ubur-ubur aman untuk dimakan, sebaiknya jauhkan hewan ini dari anak-anak ya.