Film Perik Sidua-dua, Angkat Keindahan Alam Karo ke Layar Lebar

Produksi film Perik Sidua-dua akan dimulai awal Juni

Medan, IDN Times - Rumah produksi Gegeh Persada Film segera menggelar produksi film layar lebar Perik Sidua-dua pada Juni 2023.

Setelah menggelar casting pemain dan mencari lokasi syuting lewat program Tour The Karo Vulcano Park di berbagai wilayah, produksi film ini akan dimulai pada 2 Juni hingga 16 Juli mendatang.

1. Film akan diproduksi di berbagai lokasi dataran Tinggi Karo

Film Perik Sidua-dua, Angkat Keindahan Alam Karo ke Layar LebarWisata Gundaling Farmstead di Berastagi diminati pengunjung (IDN Times/Masdalena Napitupulu)IDN Times/Masdalena NapitupuluIDN Times/Masdalena Napitupulu

Produser film Perik Sidua-dua, Benson Adi Saputra Kaban mengatakan produksi film sendiri diperkirakan akan dilakukan di berbagai lokasi dataran Tinggi Karo, kawasan Sipituhuta, Tongging serta Kota Medan.

"Sesuai jadwal pra dan produksi, kami memulai syuting pada tanggal 2 Juni" kata Benson, Senin (5/6/2023). 

"Animo dan dukungan sudah cukup besar. Sejak tour dan pemilihan lokasi serta casting pemain yang diikuti banyak peserta; dari Aceh, Serdang Bedagai, Karo, Deli Serdang, Langkat, Binjai, Medan, Siantar, Tebing Tinggi telah menambah rasa percaya diri dan kematangan tim produksi untuk memulai film ini," ucap Benson.

2. Tim produksi juga akan memutar Film Pendek Asal Muasal Puteri Hijau

Film Perik Sidua-dua, Angkat Keindahan Alam Karo ke Layar Lebarunsplash.com/Piotr Cichosz

Benson menambahkan, disela proses syuting mendatang, tim produksi juga akan menghadiri undangan pada Pesta Bunga dan Buah Berastagi.

Pada acara ini juga akan memutar Film Pendek Asal Muasal Puteri Hijau yang diproduksi Gegeh Persada Film bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Karo pada 19-22 Mei 2023.

"Dalam acara yang digelar Pemerintah Kabupaten Karo itu, kita akan menghadirkan semua kru dan pemain di tanggal 7 hingga 9 Juli," ucapnya. 

Selain itu, lanjut Benson, untuk agenda promosi tim produksi Perik sidua-dua disela-sela produksi film juga akan menggelar pertunjukan yang diberi tajuk "Sinematografi Teater" pada 24 Juni 2023 di Taman Simalem Resort.

"Di sela-sela produksi itu, kita juga akan menggelar pertunjukan yang diberi tajuk 'Sinematografi Teater'. Di mana dalam pertunjukan itu akan menampilkan teaser Periksiduadua sebagai promosi live," sambung Benson.

3. Memaksimalkan potensi anak-anak daerah

Film Perik Sidua-dua, Angkat Keindahan Alam Karo ke Layar Lebarpexels.com/bruce mars

Menurut Benson, menjelang syuting pada tanggal 2 Juni mendatang kesiapan dan persiapan tim dan kru semakin padu.

"Dukungan yang terus mengalir menambah semangat kru kita. Hanya saja, di dalam proses perjalanan perubahan memang terjadi. Trasta Sembiring yang di awal ditunjuk sebagai sutradara terpaksa berhenti karena alasan kesehatan. Posisinya sendiri diganti oleh Agus Susilo, sutradara teater yang sudah kawakan yang akan memimpin semua kru," lanjut Benson.

Adapun untuk seluruh aktor utama dan aktor pendukung, Benson menyatakan bahwa semua diisi oleh wajah-wajah baru dan merupakan bibit lokal potensial yang dilatih secara intens oleh Teater Rumah Mata.

"Pencarian bakat dan seleksi aktor-aktor muda dalam film ini, sungguh ketat dan cermat. Sejumlah nama kesohor dalam blantika akting dari Sumut ini tercatat ikut dalam casting. Sedikit gambaran yang bisa saya sampaikan, diantara sekian banyaknya aktor lokal berbakat yang ikut dalam produksi ini, " kata Benson.

Untuk pemeran pembantu, lanjut Benson, kepercayaan dan dukungan warga terhadap film produksi lokal seperti Periksiduadua ini membuat banyak tokoh Sumut tertarik untuk ikut. Baik itu dari kalangan akademisi, pengusaha, motivator, petani, dan pelaku wisata.

Menurut Agus, penggarapan film Periksidua-dua menjadi istimewa karena 80 persen man powernya memaksimalkan anak-anak daerah

4. Mengemas promosi desa untuk tujuan wisatawan

Film Perik Sidua-dua, Angkat Keindahan Alam Karo ke Layar LebarAgrowisata kebun jeruk di Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Eksekutif Produser, Iwa Brahmana menambahkan bahwa terapan efek domino dari pasca penayangan film perik sidua dua ini akan menggeliat ke sektor wisata alam, pertanian dan budaya, begitu juga sektor ekonomi kreatif serta semakin menstimulasi produksi film-film lokal untuk mempromosikan keunikan dan ke khasan daerahnya.

"Caranya adalah mengemas promosi desa atau wilayah lokasi-lokasi syuting menjadi salah satu tujuan wisatawan juga memperkenalkan hasil alam serta budayanya. Sejalan dengan kampanye peningkatan ekonomi daerah-daerah yang terabaikan selama ini," tuturnya. 

Baca Juga: Dahnil Anzar Bawa Istri Naik Vespa Keliling Berastagi, Romantis Banget

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya