Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warung Anak Desa di Binjai, Andalkan Menu Autentik Khas Jawa

Warung Anak Desa yang menyajikan berbagai hidangan yang memiliki rasa khas dan berkarakter (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Jika berkunjung ke Kota Binjai, Sumatra Utara, kini semakin banyak kuliner-kuliner yang unik dan lezat. Salah satu yang bisa jadi pilihan adalah Warung Anak Desa. Mengusung desain Budaya Jawa Modern, Warung Anak Desa menjadi salah satu tempat untuk menyantap sajian kuliner yang menggugah selera. 

Warung Anak Desa berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatra Utara.

Menyajikan berbagai menu makanan dan minuman andalan. Berbagai kalangan bisa nongkrong di sini. Baik tua dan kaula muda hingga anak-anak.

"Bisa dibilang family friendly. Karena ada juga lokasi bermain untuk anak-anak," kata Owner Warung Anak Desa, An Arafahan, Selasa (8/2/2022).

1. Beragam menu andalan di Warung Anak Desa, termasuk teh yang khas

Owner Kafe Warung Anak Desa, An Arafahan, ketika menyajikan salah satu minuman teh yang memiliki rasa khas (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Restoran ala Jawa ini pun menyajikan sejumlah hidangan khas berkarakter. Di antaranya, Kopi Aman Jiwo dengan campuran Madu dan biji kopi asli dari Gunung Ijen, Banyuwangi.

Selain itu, ada Lontong Kikil Surabaya, Jus Anak Desa, dan Bubur Kolang-kaling. "Khusus bubur kolang-kaling perdana ada di Sumut, bahkan mungkin di Indonesia," ujar Fahan, sapaan akrabnya.

2. Semua hidangan autentik, khas dan berkarakter

Owner Kafe Warung Anak Desa, An Arafahan, ketika menyajikan salah satu minuman teh yang memiliki cita rasa khas (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Karakter dan cita rasa dalam suatu makanan maupun minuman, jelas dia, adalah hal penting di bidang kuliner. Sebab, selera pengunjung terkadang tak selalu sama, maka originalitas perlu dijaga.

"Hidangan yang tersedia di kafe ini semuanya autentik, khas dan berkarakter. Memang setiap orang punya cara berbeda-beda untuk mempromosikan usahanya," papar dia.

Salah satu promosi yang gencar biasanya, ungkap dia, melalui media sosial facebook, Instagram hingga media mainstream lainnya. "Untuk Warung Anak Desa, kita tetap pertahankan taste-nya, itu penting," beber Fahan.

3. Kombinasikan media sosial dengan tetap menjaga originalitas Budaya

Warung Anak Desa, tempat nongkrong di Binjai (Dok.pribadi)

Pria berstatus Mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Sumatera Utara (USU) ini tidak memungkiri, bahwa teknologi salah satu sarana efektif untuk mempromosikan usaha.

"Ke depan, kita bakal mengkombinasikan media sosial dengan tetap menjaga originalitas budaya," jelasnya.

Intinya, pengunjung yang datang ke kafe ini bisa dari kalangan mana saja. Mulai dari kawula muda hingga orangtua. Di sini juga tersedia tempat makan untuk keluarga dan ada ruang Rapat Maduro.

"Jadi bisa dibilang ini tempat nongkrong, kafe atau rumah makan gitu. Sehingga semua bisa masuk kesini tanpa harus sungkan karena faktor usia," beber Fahan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bambang Suhandoko
EditorBambang Suhandoko
Follow Us