Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membedakan Makanan Segar dan yang Rentan Sebabkan Keracunan

Ilustrasi wanita mengambil ikan (freepik.com/aleksandarlittlewolf)
Ilustrasi wanita mengambil ikan (freepik.com/aleksandarlittlewolf)
Intinya sih...
  • Perhatikan warna alami, bukan warna palsu
  • Cium aromanya, jangan cuma dilihat
  • Rasakan tekstur dengan sentuhan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makanan segar selalu jadi pilihan utama buat menjaga kesehatan. Rasanya lebih nikmat, gizinya terjaga, dan pastinya bikin tubuh lebih aman. Tapi jangan salah, gak semua makanan yang kelihatan segar itu benar-benar aman dikonsumsi.

Ada beberapa trik sederhana buat tahu bedanya makanan yang masih segar dengan yang diam-diam bisa sebabkan keracunan. Kalau tahu cara ngeceknya, kamu bakal lebih jago pilih bahan makanan yang aman. Yuk, kita bahas lebih dalam biar kamu gak gampang terkecoh!

1. Perhatikan warna alami, bukan warna palsu

Ilustrasi wanita memilih buah (freepik.com/pvproductions)
Ilustrasi wanita memilih buah (freepik.com/pvproductions)

Makanan segar biasanya punya warna alami yang cerah tapi gak berlebihan. Misalnya sayur hijau terlihat segar tapi gak sampai seperti “hijau neon”. Kalau warnanya terlalu mencolok, bisa jadi ada tambahan pewarna sintetis yang bikin kelihatan menarik padahal gak sehat.

Sebaliknya, makanan yang sudah mulai rusak biasanya warnanya pudar atau malah berubah ke arah kecokelatan. Nah, kalau kamu lihat daging yang warnanya jadi abu-abu kusam atau ikan yang matanya sudah keruh, itu tanda kuat makanan tersebut sudah gak layak konsumsi.

2. Cium aromanya, jangan cuma dilihat

Ilustrasi mencium bau ikan (freepik.com/pvproductions)
Ilustrasi mencium bau ikan (freepik.com/pvproductions)

Aroma adalah petunjuk alami yang sering diabaikan. Makanan segar biasanya punya aroma khas yang ringan, segar, dan gak bikin enek. Misalnya, ikan segar berbau laut yang lembut, bukan amis menyengat.

Kalau kamu mencium bau yang terlalu menyengat, asam, atau bahkan mirip bau busuk, tandanya ada proses pembusukan di sana. Jadi, jangan cuma mengandalkan penampilan luar. Hidungmu bisa jadi detektor alami yang paling jujur.

3. Rasakan tekstur dengan sentuhan

Ilustrasi pria memilih sayuran (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pria memilih sayuran (freepik.com/freepik)

Makanan segar selalu punya tekstur yang pas. Sayur segar terasa renyah saat ditekan, buah segar punya kulit yang elastis, dan daging terasa kenyal saat disentuh. Tekstur ini menandakan sel-sel makanan masih utuh dan terjaga kualitasnya.

Kalau teksturnya lembek, terlalu berlendir, atau gampang hancur saat disentuh, itu tanda makanan sudah mulai rusak. Sentuhan sederhana bisa jadi penyelamatmu biar gak salah pilih bahan makanan.

4. Cek tanggal kadaluarsa

Ilustrasi wanita membeli makanan kemasan (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita membeli makanan kemasan (freepik.com/freepik)

Produk kemasan sering bikin orang terlena karena terlihat rapi. Padahal, tanggal kedaluwarsa itu penting banget buat diperhatikan. Makanan segar dalam kemasan biasanya punya rentang waktu yang jelas, jadi jangan sampai asal comot tanpa ngecek.

Kalau tanggalnya sudah lewat atau bahkan sudah mepet banget, sebaiknya kamu pikir dua kali sebelum membeli. Apalagi untuk produk susu, olahan daging, atau makanan siap saji yang mudah basi. Ingat, kesehatan jauh lebih berharga daripada sekadar harga murah.

5. Waspadai kondisi penyimpanan

Ilustrasi makanan dalam bungkus plastik (pexels.com/Connor McManus)
Ilustrasi makanan dalam bungkus plastik (pexels.com/Connor McManus)

Makanan segar butuh tempat penyimpanan yang tepat. Sayur dan buah sebaiknya ada di suhu dingin tapi tetap ada sirkulasi udara. Daging dan ikan harus disimpan di suhu beku atau setidaknya dalam pendingin agar bakteri gak berkembang cepat.

Kalau kamu lihat makanan disimpan sembarangan, misalnya daging di luar kulkas terlalu lama atau es batu yang sudah mencair dan dipakai ulang, sebaiknya hindari. Penyimpanan yang buruk itu pintu utama bakteri berkembang biak dan jadi penyebab keracunan.

Memilih makanan segar itu bukan sekadar soal rasa, tapi juga investasi kesehatan jangka panjang. Dengan peka terhadap warna, aroma, tekstur, tanggal kedaluwarsa, dan cara penyimpanan, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan makanan yang masuk ke tubuh.

Lebih baik sedikit repot saat memilih daripada menyesal karena keracunan makanan. Jadi, mulai sekarang yuk, lebih teliti biar tubuh tetap sehat dan aman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest Food Sumatera Utara

See More

5 Cara Membedakan Makanan Segar dan yang Rentan Sebabkan Keracunan

21 Sep 2025, 21:22 WIBFood