5 Cara Hasilkan Pendapatan Pasif untuk Pemula
Ilustrasi food vlogger (unsplash.com/Jenna Day)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Teknologi semakin mendukung masyarakat dari segala latar belakang
mendapatkan akses yang terjangkau untuk menghasilkan passive income atau pendapatan pasif melalui berbagai jenis produk dan layanan digital.
Untuk mendapatkan pendapatan pasif pun bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berikut lima cara menghasilkan passive income dari rumah yang ramah pemula.
1. Investasi surat berharga negara
Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)Head of Sales Operations and Products (Digital Goods) Tokopedia, Yosep Aditya Susanto menjelaskan SBR011 dengan masa penawaran hingga 16 Juni 2022, adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan dan 100 persen dijamin oleh pemerintah. Masyarakat bisa membeli SBR011 mulai dari Rp1 juta dengan tenor 2 tahun.
Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan
Republik Indonesia (DJPPR Kemenkeu RI), Luky Alfirman, dengan risiko yang rendah, proses pemesanan yang mudah dan pembayarannya bisa secara online misalnya lewat e-commerce, SBR011 sangat cocok untuk dibeli oleh investor pemula. Masyarakat pun bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan negara.
Yosep mengatakan, setelah mendaftarkan diri dan memesan SBR011 melalui mitra distribusi, calon investor dapat melakukan pembayaran melalui fitur Modul Penerimaan Negara (MPN) di Loket Pajak Tokopedia. Selama 2021, nilai transaksi lewat fitur MPN Tokopedia naik lebih dari 3 kali lipat dibandingkan 2020.
2. Investasi reksa dana
Unsplash.com/Stephen DawsonSelain itu, ada juga investasi Reksa Dana. Siapa pun bisa mendaftar dan mulai berinvestasi dengan sangat mudah mulai dari Rp10 ribu dan mendapatkan potensi keuntungan sampai 8,5 persen per tahun.
“Ada pula fitur Langganan yang memungkinkan investor mencapai target investasi dengan
menentukan nominal dan jadwal investasi sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Baca Juga: Ikuti Bukit Lawang Jungle Trail Run, Sultan Djorghi Kagum Keindahannya
3. Menabung emas
Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)Kemudian ada juga cara lain seperti menabung emas. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pengguna yang terdaftar di Tokopedia Emas bertumbuh hampir 27 kali lipat. Animo ini menunjukkan emas masih menjadi salah satu pilihan investasi yang relatif aman untuk dijalankan dalam jangka panjang, termasuk selama pandemik.
“Mulai dari Rp5 ribu, siapa saja bisa menabung emas di Tokopedia dengan mudah, aman dan terjangkau. Emas juga cocok sebagai dana darurat atau investasi tambahan,” tambah Yosep.
4. Promosi link produk di media sosial
Ilustrasi melihat handphone (pexels.com/Ivan Samkov)Selain ketiga hal itu, promosi link produk di media sosial juga bisa mendapatkan passive income. Dengan bergabung di program Tokopedia Affiliate, siapa pun bisa mendapatkan komisi hingga 10 persen per penjualan dengan mempromosikan produk yang ada di
Tokopedia, termasuk yang dihasilkan oleh pegiat UMKM lokal, melalui sosial media.
“Selain meraih penghasilan tambahan, manfaat lain yang bisa didapatkan dari mengikuti program Tokopedia Affiliate adalah akses terhadap Akademi Kreator Tokopedia. Wadah belajar tersebut memungkinkan kreator konten pemula untuk mendapatkan ilmu dan wawasan dari kreator konten berpengalaman,” katanya.
5. Jadi vlogger
Ilustrasi food vlogger (unsplash.com/Jenna Day)Selain membagikan link produk, masyarakat juga bisa lebih kreatif dengan membuat
ulasan produk buatan UMKM lokal dalam bentuk video singkat untuk di-upload ke media sosial. Pengguna bisa memperoleh uang tambahan ketika video tersebut ditonton oleh banyak penonton.
“Masyarakat dapat mempelajari kiat membuat video yang menarik dengan tingkat engagement tinggi lewat Akademi Kreator Tokopedia atau mengikuti kursus online dari mitra strategis di Tokopedia Belajar,” tutup Yosep.
Baca Juga: Cara Membuat Harga Coret di Tokopedia, Seller Wajib Tahu!
