[FOTO] FESMON Go Digital 'Disetrum' PLN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Prima Arief Hidayat, laki-laki yang berdomisili di Padangsidimpuan merintis bisnis produk olahan dari lemon (Citrus Limun). Berawal dari keisengannya mencoba membuat lemon menjadi sirop, kini Prima mulai berwirausaha menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Di awal terinspirasi dari ibu yang iseng-iseng suka bikin minuman kesehatan. Terus kepikiran, karena punya kebun lemon, kenapa gak bikin minuman kesehatan yang dari lemon. Berupa sirop. Kalau sari Lemon kan sudah biasa,” ujar Prima saat ditemui di Rumah BUMN Padangsidimpuan yang dikelola oleh PT PLN (Persero), di penghujung Januari 2021 lalu.
Pertengahan 2020 lalu, Prima mulai mencari cara membuat sirop secara daring. Setiap kali membuat sirop lemon, Prima memberikannya kepad teman-temannya. Setelah beberapa kali percobaan, dia akhirnya menemukan resep yang pas. FESMON akhirnya diproduksi dalam jumlah yang cukup banyak akhir Desember 2020.
Nama FESMON pun tidak langsung ada. Nama itu awalnya digagas oleh sang ibu. Bukan FESMON melainkan Firstmon atau First Lemon. Filosofinya adalah lemon pertama yang diproduksi jadi minuman kesehatan dari kebun untuk masyarakat.
Lemon yang dijadikan sirop juga berasal dari kebunnya sendiri. Kebun lemon itu dibuka oleh ayahnya setelah pensiun dari JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi. Lahan kosong mereka ditanami lemon sejak 2016. Awal membukan kebun lemon, keluarga Prima dianggap gila. Lantaran di Padangsidimpuan memang bukan penghasil komoditas lemon.
Prima akhirnya mengenal Rumah BUMN. Berawal dari perkenalannya dengan pengelola Rumah BUMN Amila Sholi Pohan.
Rumah BUMN-pun terus melakukan berbagai inovasi untuk mendorong UMKM sebagai tonggak perekonomian rakyat. Di rumah BUMN, para pelaku UMKM disediakan wadah untuk berkumpul, belajar dan mendapat begitu banyak manfaat lainnya.
FESMON menjadi salah satu produk unggulan di Rumah BUMN yang dikelola PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatra Utara. Prima sendiri sudah merasakan betul manfaat sejak dia bergabung menjadi anggota di Rumah BUMN Padangsidimpuan.
Kata Prima, selama menggarap FESMON, dia selalu bertukar pikiran dengan pengelola Rumah BUMN. Di sana dia mendapatkan pemahaman bagaimana menjalankan usaha yang baru dirintis.
“Kita selalu berbagi pemahaman. Misalnya, untuk mendiskusikan kemasan FESMON, kita mendapat banyak masukan hingga urusan design branding,” ungkapnya.
Selain itu, Prima juga diajari bagaimana untuk melakukan pemasaran produk yang baik. Kemudian melakukan digitalisasi pasar lewat berbagai teknologi yang ada.
“Kita diberikan pengetahuan, bagaimana mengemas produk untuk bisa unggul di marketplace. Soal digitalisasi marketting ini memang sangat penting bagi saya yang masih sangat baru di dunia usaha. Harus saya akui, ada peningkatan dalam penjualan FESMON selama bergabung di Rumah BUMN,” katanya.
Prima yang merupakan Sarjana Akuntansi tidak menyangka harus mengurus kebun lemon
Baca Juga: Pernah Disebut Gila, FESMON Go Digital Digeber Rumah BUMN
Prima pun secara teliti memilih lemon terbaik untuk dijadikan sirop
Pembuatan FESMON masih mengandalkan cara manual untuk mempertahankan cita rasa
Prima ingin menjadi inspirasi millennials lainnya supaya tidak takut dalam memulai usaha
Dukungan orangtua khususnya Sang Ibu membuat Prima tetap semangat merintis FESMON
Rumah BUMN memberikan banyak manfaat kepada Prima sebagai orang yang baru terjun sebagai pelaku ekonomi kreatif
Rumah BUMN yang dikelola PLN 'menyetrum' produk prima untuk dijadikan pilot project pengembangan ekonomi kreatif di Padangsidimpuan
Baca Juga: Infrastruktur Digeber, PLN Pastikan Listrik Food Estate di Sumut Andal