Teknologi Terbaru Coffeenatics Diminati di Indonesia Coffee Festival

Indonesia Coffee Festival diikuti ratusan pengusaha kopi

Medan, IDN Times- BRI dan Pegadaian Indonesia Coffee Festival (ICF) 2023 yang digelar awal Mei 2023 lalu di JIEXPO Kemayoran, Jakarta menjadi ajang berkumpulnya para pelaku usaha kopi seluruh Indonesia. Ratusan merek berkolaborasi di acara yang juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir itu.

Salah satu dari tiga peserta ICF dari Medan, Sumatra Utara adalah Coffeenatics. Ini kali perdana Coffeenatics berpartisipasi di ajang industri kopi terbesar tanah air ini.

Berbagai kegiatan yang digelar mulai dari expo kopi, kompetisi barista, brewer, talkshow tentang kopi, cup tasters serta bertemu investor.

Usaha kopi dari Harris Hartanto sejak 9 tahun lalu ini merasakan dampak positif dari even itu. Head Barista Coffeenatics, Fellix Pehry mengatakan di tahun-tahun sebelumnya coffeenatics hanya datang sebagai visitor.

"Sebelumnya kita hanya pengunjung saja, tapi tahun ini kita diundang sebagai salah satu yang ikut dari Sumatra. Banyak company kopi besar yang ikut berpartisipasi," kata Fellix.

1. Kenalkan teknologi untuk membantu barista proses tamping

Teknologi Terbaru Coffeenatics Diminati di Indonesia Coffee FestivalProduk Coffeenatics saat tampil di Indonesia Coffee Festival 2023 (Dok.Coffeenatics)

Ajang ini pun dimanfaatkan Coffeenatics untuk memamerkan produknya. Bukan hanya kopi, tapi juga teknologi peralatan barista.

"Kita showcase produk kita PUQpress. Umumnya ketika barista ingin buat kopi ada proses tamping. Saat ini sudah ada teknologinya untuk menggantikan, jadi PUQpress bisa membantu di efisiensi dan konsistensi ketika membuat kopi," ucap Fellix.

Menurutnya belajar tamping itu lumayan sulit, karena menggunakan tenaga dan manual. "Beda-beda tamping setiap barista. Di Indonesia ini termasuk teknologi yang baru ini," katanya.

Untuk saat ini coffeenatics terdiri dari 3 divisi. Mulai dari Pastry yang mengurusi menu, business to customer mengurus pemasaran ke pelanggan dan divisi teknologi.

"Kita visinya bagaimana bisa membantu teman-teman yang baru buka coffeeshop. Mungkin mereka mau mengembangkan cabang. Teknologi apa yang memudahkan workflow mereka. Jadi teknologi ini membantu banyak hal," ujarnya.

Baca Juga: Ngopi di Coffeenatics, Edukasi Pembeli Tak Gunakan Sedotan Plastik

2. Produk Coffeenatics sudah dipasarkan ke berbagai wilayah Indonesia

Teknologi Terbaru Coffeenatics Diminati di Indonesia Coffee FestivalCoffeenatics saat tampil di Indonesia Coffee Festival 2023 (Dok.Coffeenatics)

Hingga saat ini produk mereka sudah banyak dipesan pelaku usaha kopi. Tidak hanya di Medan tapi juga luar Medan.

"Kita sudah suplai di seluruh Indonesia. Di Jakarta, Bali juga sudah memesan," katanya.

Termasuk saat di ICF, PUQpress hingga biji kopi banyak dibeli. Menurut mereka yang membedakan Coffeenatics dengan coffeeshop lainnya adalah selalu memberikan hal yang baru baik dari segi servis, produk, teknologi.

"Teknologi coffeenatics sudah ada 5 mulai dari PUQpress, Felicita, bentwood itu grinder bisa multi purpose atau alat penggiling kopi dari yang halus sekali dan kasar banget secara konsisten. Perfect mouse itu automatic steam dan Subminimal untuk manual and hand fother," katanya.

Menurutnya tahun ini mereka fokus untuk mendistribusikan PUQpress karena dampaknya sangat bagus jika ada kafe yang pakai. Terutama dari segi training. "Barista bisa lebih fokus ke servis. Banyak yang fokusnya hanya teknikal sehingga lupa intinya apa servis. Jadi barista harus jago servis," tambahnya.

Saat ini Coffeenatvis sudah memiliki 2 store yakni di Jalan Teuku Cik Ditiro dan Jalan Timor. Ke depan bakalan mengembangkan sayap di kota lain seperti Jakarta, Bali. Mereka juga semakin diminati di industri wholesaler untuk penjualan biji kopi

"Kita ada biji arabica, robusta yang gradenya specialty maupun untuk kompetisi. Pasar kita sudah dimana-mana paling banyak Sumatra, tapi sudah sampai di luar juga," katanya.

Hal ini dibantu pemasaran online yang gencar dilakukan Coffeenatics. Baik di instagram maupun e-commerce.

"Pemasaran online kita sangat kencang di instagram. Sering ikut ads. Kita ada di tokopedia, shopee e-commerse. Pastinya industri kopi saat ini sudah lebih digital," katanya.

3. Ajang ICF positif untuk bantu pengusaha kopi lebih berkembang

Teknologi Terbaru Coffeenatics Diminati di Indonesia Coffee FestivalAjang BRi dan Pegadaian Indonesia Coffee Festival 2023 di JIEXPO Jakarta 5-7 Mei 2023 (Dok.Coffeenatics)

Ke depan Coffenatics berharap bisa kembali ikut dalam ajang ICF 2024 mendatang. Soalnya jadi ajang yang bagus untuk pengembangan bisnis mereka.

"Dari ICF ini kita mendapat banyak pengalaman. Kita bisa lihat teknologi lain yang dikembangkan. Selama ini kita melihat dari sisi pengunjung bukan dari sebagai yang partisipan event. Selain itu kebanyakan even yang kita ikuti lebih ke casual, kalau kali ini expo dan bisa dibilang profesional. Apalagi yang ikut kopi semua. Pesertanya ratusan," katanya.

Sebelumnya dilansir dari website resmi BRI, di ajang ICF, Direktur Utama BRI Sunarso memaparkan saat ini rata-rata produksi kopi nasional sekitar 600 kg per hektare per tahun. Padahal normalnya adalah 1,5 ton-2 ton per hektare per tahun.

Penjualan dalam bentuk biji kopi, bubuk hingga cup punya nilainya sendiri-sendiri.

“Penting bagi kita semua untuk tahu persis sebenarnya nilai tambah kopi itu ada di fase mana. Dan berapa besar nilai tambahnya, lalu ke mana kita harus fokuskan energi kita untuk meningkatkan nilai tambah kopi kita”, kata Sunarso.

BRI menurutnya siap mendukung perkembangan industri kopi tanah air itu dengan mendorong kebutuhan industrialisasi produk pangan tersebut mulai dari sisi ladang, teknologi untuk mekanisasi pertanian, pengolahan pasca panen dan distribusi hingga membangun ekosistem bisnis berkelanjutan.

“Hal ini pun perlu disokong oleh berbagai pihak diantaranya banking dan financial institution untuk pendanaan. Kemudian penguatan sarana produksi, teknologi research and development, perlu adanya pendampingan budidaya dan off taker, dan harus di-cover asuransi supaya untung dan aman”, pungkasnya.

Dukungan BRI untuk ajang Indonesia Coffee Festival sendiri sudah berjalan sejak 2022. Saat itu masih bernama Indonesia Coffee Events (ICE). Kemudian di tahun 2023, BRI menggandeng Pegadaian yang juga masuk dalam subholdingnya.

Baca Juga: Aksesoris Batu Druzy dari One Seven Craft Laris Manis hingga Malaysia

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya