Mengenal UI/UX Designer sebagai Alternatif Pekerjaan Anak IT

Menghasilkan cuan dan dibutuhkan perusahaan 

Menurutmu, bagaimana proses pembuatan tampilan sebuah aplikasi maupun website? Siapa yang bertugas untuk merancangnya? Jawabannya adalah UI/UX designer.

UI/UX designer adalah seorang maupun sekolompok yang bertugas untuk merancang sebuah tampilan aplikasi ataupun website agar menarik dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. UI/UX designer sangat menguntungkan kamu yang berencana membuat aplikasi atau website, agar aplikasi atau website yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dari target pengguna mu.

1. Kenapa UI/UX Designer??

Mengenal UI/UX Designer sebagai Alternatif Pekerjaan Anak ITPexels/Tranmautritam

Menurut jurnal UI/UX design of educational on-line course (2022: 185) dikatakan bahwa, Pengguna melihat dalam sistem perangkat lunak bukan bahasa pengkodean, tetapi antarmuka, yang berkontribusi dalam keberhasilan atau kegagalan sistem ini.

Dari kutipan diatas, secara sederhananya, UI/UX designer hanya berfokus mengurusi tampilan sebuah aplikasi atau website yang akan dibuat agar lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya dan tidak mementingkan bahasa pemrogramannya.

Sehingga UI/UX designer, sangat cocok untuk kamu anak IT, lebih lagi untuk kamu yang tidak bisa pem-programan karena UI/UX designer tidak berfokus pada bahasa program. Selain anak IT pun bisa menjadi UI/UX designer.

2. Konsep atau metode yang diterapkan pada UI/UX Design

Mengenal UI/UX Designer sebagai Alternatif Pekerjaan Anak ITPexels.com/Thorn Yang

Setalah kamu memutuskan untuk menjadi UI/UX designer, kamu perlu tahu konsep atau metode apa saja yang diterapkan pada UI/UX design.

Pada pelatihan terbatas yang diadakan oleh harisenin.com, dengan pembicara Arini Annisa dan Bagas Nirwana, dalam UI/UX design ada metode yang diterapkan seperti design thinking, color dan font system, design pattern, read pattern, layout grid, typography, dan iconography.

Design thinking merupakan metode yang dilakukan dalam proses UI/UX design. Proses tersebut meliputi pencarian masalah yang mungkin dialami atau sudah dialami target pengguna aplikasi atau website kita. Lalu mencari solusi dari permasalahan tersebut, kemudian dibuatlah prototype dari aplikasi atau website kita sesuai solusi yang sudah dbuat. Kemudian dilakukan uji coba aplikasi atau website sebagai proses akhir.

Dalam membuat aplikasi atau website pun tidak boleh sembarangan, agar target pengguna aplikasi atau website tertarik menggunakannya dan nyaman. Seperti penerapan color dan font system, dengan tujuan agar warna dan font yang kita gunakan sesuai dengan tema aplikasi atau website. Kemudian yang perlu diperhatikan adalah design pattern juga read pattern. Ini berfungsi agar design kita tidak terlalu lebay dan efisien ketika pengguna membaca konten aplikasi atau website sehingga pesan yang disampaikan dapat ditangkap dengan baik.

3. Cara mendapatkan uang dengan menjadi UI/UX Designer

Mengenal UI/UX Designer sebagai Alternatif Pekerjaan Anak ITilustrasi transaksi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah kamu mengetahui metode yang diterapkan dalam UI/UX design, sekarang saatnya kamu terjun ke dunia sebenernya dan mendapatkan uang dengan menjadi UI/UX designer.

Hal awal yang perlu kamu siapkan adalah website portfolio. Hal itu berguna ketika akan melamar pekerjaan. Dengan website portfolio, kamu bisa menampilkan keahlianmu, memamerkan project yang pernah kamu kerjakan, kontak yang bisa dihubungi perekrut ketika akan merekrut mu, juga testimoni orang yang pernah bekerjasama dengan mu. Jika kamu sudah memiliki website portfolio, ini akan menjadi nilai tambahan dari perekrut ketika kamu melamar sebuah pekerjaan.

Menjadi UX Designer, kamu bisa bekerja di kantor, baik itu fulltime remote atau bisa juga freelance. Kamu juga bisa menjual karya kamu di marketplace UI/UX design atau dengan membuat konten.

Nah, tergantung kamu memilih dengan cara apa kamu akan berkarir sebagai UI/UX designer.

Dengan menjadi UI/UX designer, kamu akan sangat dibutuhkan bagi para pemilik usaha maupun yang lainnya ketika akan membuat aplikasi atau website, dengan tujuan agar tampilan aplikasi atau website yang dibuat dapat menarik perhatian para customer dan meyakinkan para investor yang akan bekerjasama dengan perusahaan atau pemilik usaha yang sedang menjadi client mu dalam pembuatan aplikasi atau website.

Sekarang saatnya kamu anak IT, mencoba alternatif pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian pemrograman seperti UI/UX Design. Untuk kamu yang bukan anak IT, bisa juga menjadi UI/UX designer dengan cara berlatih dan terus mengembangkan kemampuan mu. Selamat mencoba.

Baca Juga: 5 Tahapan Membuat Strategi SEO untuk Website Baru

Ananta Arya Photo Community Writer Ananta Arya

Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya, jurusan informatika.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya