Pastikan PON Tetap 2024, Menpora: SK Sumut-Aceh Siap Saya Teken  

Menpora siapkan grand design olahraga Indonesia

Medan, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) selanjutnya tetap digelar tahun 2024. Sumatera Utara dan Aceh akan segera mendapatkan Surat Keputusan (SK) untuk gelaran ajang multi even empat tahunan itu.

Sebelumnya sempat ada keraguan PON 2024 ditunda setahun menjadi 2025 karena pandemik COVID-19. Apalagi PON mendatang juga mundur setahun menjadi tahun 2021.

"PON tetap 2024. Setelah saya kembali dari sini, saya segera tanda tangani SK untuk Sumatra Utara dan Aceh," kata Zainudin saat Uji Publik Grand Design Olahraga di Hotel JW Marriot, Kamis (12/11/2020).

Sebelumnya Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengatakan pembangunan sport center yang berada di kawasan Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang diklaim akan menjadi pusat olahraga terbesar di Indonesia bahkan di Asia akan dimulai pada awal Januari 2021. 

1. Kemenpora juga dukung pembangunan Sport Center di Sumut

Pastikan PON Tetap 2024, Menpora: SK Sumut-Aceh Siap Saya Teken  Menpora Zainudin Amali bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Anggota DPR Djohar Arifin (IDN Times/Doni Hermawan)

Soal Sumut yang akan mulai membangun Sport Center di kawasan Deli Serdang sekitar Bandara Kualanamu, untuk persiapan tuan rumah PON, Kemenpora juga siap mendukungnya. "Komitmen menpora mendukung itu (sport center) 100 persen. Jangan diragukan," bebernya.

Zainudin mengatakan, Sumut sejak dulu selalu menjadi daerah yang menyumbang banyak prestasi dan atlet-atlet berbakat. "Niat Sumut jadi tuan rumah PON 2024 harus ada dukungan fasilitas. Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik. Dengan komitmen semuanya apa yang diinginkan Pak Gubernur bukan hal yang sulit," tambahnya.

"Sumut akan bangkit lagi prestasi olahraganya dan akan jadi penyumbang timnas di berbagai cabang olahraga. Saat Haornas yang lalu sport tourism. Sumut juga jadi tujuan wisata bahkan super perioritas. Negara-negara lain kini juga mengembangkan sport tourism. Sinergi pemerintah pusat dan daerah khususnya Sumut harus lebih baik," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Menpora Bentuk Komite Khusus Bidding Host Olimpiade 2032

2. Prestasi olahraga tidak bisa dicapai tanpa didesain

Pastikan PON Tetap 2024, Menpora: SK Sumut-Aceh Siap Saya Teken  Menpora Zainudin Amali (Dok.Humas Kemenpora)

Kehadiran Zainudin di Medan juga untuk membicarakan grand design keolahragaan. Di mana muaranya ke prestasi olahraga Indonesia.

"Selama 75 tahun Indonesia merdeka, gak pernah ada grand design untuk olahraga kita. Jadi bicara prestasi kalau gak punya desain tidak bisa. Harus ada roadmoap-nya kalau kita mau jalan dengan tujuan prestasi. Pembinaan itu ujungnya prestasi," kata Zainuddin.

Menurut Zainuddin dengan grand design, prestasi Indonesia tinggal menunggu waktu. "Ujung dari setiap pembinaan adalah prestasi. Dan prestasi itu tidak bisa dicapai tanpa didesain. Prestasi itu harus seperti pabrik. Gk bisa asal jalan nemu orang bagus dapat. Mungkin bisa berprestasi tapi gak ada lapisan di bawahnya. Negara-negara lain sudah unggul jauh," bebernya.

Zainudin menilai hal paling mendasar dari design yang disiapkannya adalah kebugaran.
"Bagaimana menciptakan talenta bibit-bibit unggul kalau masyarakatnya tidak bugar. Makanya science juga harus kita perhatikan. Pada peringatan Haornas saya dorong 3 tema sekaligus.Sport science, sport industry dan sport tourism," tambahnya.

3. Edy Rahmayadi juga minta dukungan APBN untuk Sport Centre

Pastikan PON Tetap 2024, Menpora: SK Sumut-Aceh Siap Saya Teken  Menpora Zainudin Amali (Dok.Humas Kemenpora)

Sebelumnya Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengatakan pembangunan sport center yang berada di kawasan Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang diklaim akan menjadi pusat olahraga terbesar di Indonesia bahkan di Asia akan dimulai pada awal Januari 2021."Awal Januari 2021 pembangunan sport center di Deli Serdang di mulai," ucap Edy.

Edy Rahmayadi menuturkan bahwa pembangunan sport center tersebut seluas 300 hektare akan dibangun untuk venue-venue cabang olahraga, bahkan di sport center itu juga dibangun fasilitas lainnya seperti rumah sakit, tempat belanja (shopping center) dan tempat pariwisata (tourism).Termasuk kapasitas stadion memiliki kapasitas 75 ribu orang.

"Stadion sudah groundbreaking dan sedang mulai pematangan tanah. Tanggal 1 Januari siap dibangun. Di sini juga ada hotel, ada mall, ada rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap. Ada 46 cabor di sini, kami juga berharap APBN," ungkapnya. 

Baca Juga: Hari Olahraga Nasional, Ini Strategi Menpora di Tengah Pandemik 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya