Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Legenda PSMS Ronny Pasla Berpulang, Pernah Tahan Penalti Pele

Legenda kiper PSMS dan timnas Ronny Pasla  (dok.Ronny Pasla)
Legenda kiper PSMS dan timnas Ronny Pasla (dok.Ronny Pasla)

Medan, IDN Times- Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia. Legenda Timnas Indonesia sekaligus mantan kiper PSMS Medan, Ronny Pasla, meninggal dunia pada Senin (24/11/2025) dini hari WIB di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta. Almarhum mengembuskan napas terakhir pada usia 79 tahun.

Ungkapan belasungkawa mengalir dari berbagai kalangan. Ketua Mantan PSMS, Witya Fusen, menjadi salah satu yang paling merasakan kehilangan sosok kiper kebanggaan Medan tersebut.

“Kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Dia adalah legenda, kiper nasional pertama dari Medan. Panutan kami semua sebagai juniornya,” ucap Witya, Senin (24/11/2025).

1. Raih tiga gelar Perserikatan

Mess dan Stadion Kebun Bunga akan direvitalisasi (IDN Times/Doni Hermawan)
Mess dan Stadion Kebun Bunga akan direvitalisasi (IDN Times/Doni Hermawan)

Menurut Witya, kiper kelahiran 15 April 1946 itu bagi PSMS dan timnas sangat besar. Ia menjadi bagian skuad Ayam Kinantan yang meraih tiga gelar Perserikatan: 1967, 1969, dan 1971. Bahkan sejak level junior, Ronny sudah memperlihatkan bakat luar biasa dengan membawa PSMS menjadi juara bersama Tumsila, kompatriotnya di Timnas maupun PSMS.

“Dia motivasi untuk kami semua. Dari dulu sampai sekarang, pemain PSMS selalu meneladani perjuangannya,” tambahnya.

2. Pernah tahan penalti Pele

ilustrasi penalti
ilustrasi penalti (pixabay.cm/planet_fox)

Tak hanya bersinar di klub, Ronny juga menorehkan jejak kuat dalam sejarah Timnas Indonesia. Postur tinggi dan refleks cepatnya membuat ia dijuluki ‘Macan Tutul’. Salah satu laga yang paling dikenang publik adalah ketika ia sukses menggagalkan sejumlah peluang dari legenda Brasil, Pele, dalam pertandingan uji coba Indonesia kontra Brasil. Termasuk tendangan penaltinya.

3. Skuat PSMS diharap pakai pita hitam di laga nanti

Logo PSMS
Logo PSMS

Witya berharap PSSI dapat memberikan penghargaan khusus atas jasa besar Ronny dalam perkembangan sepak bola Tanah Air.

“Kita berharap ada penghargaan dari PSSI untuk almarhum. Jasanya besar, bangsa ini harus menghormatinya,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar PSMS memakai pita hitam saat menghadapi Sumsel United pada lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Jakabaring, Palembang, Senin sore ini, sebagai bentuk penghormatan terakhir.

“Kita ingin ada penghormatan khusus, termasuk doa bersama untuk almarhum,” kata Witya.

Witya menambahkan dirinya sempat terakhir bertemu Ronny dalam pertemuan para mantan pemain PSMS di Jakarta. Ia mengenang almarhum sebagai pribadi yang rendah hati dan sangat peduli dengan perkembangan sepak bola nasional.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Dan semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan,” tutupnya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest Sport Sumatera Utara

See More

Cadenazzi Kartu Merah Lagi, PSMS Tumbang dari Sumsel United

24 Nov 2025, 17:39 WIBSport