Ditahan PSPS, PSMS Kembali Buang Poin di Kandang Sendiri

- PSMS Medan hanya meraih hasil imbang 1-1 kontra PSPS Pekanbaru di Stadion Utama Sumut.
- PSMS menguasai pertandingan dengan 63% ball possession dan delapan tembakan, tetapi tak satu pun berbuah gol.
- Pelatih Kas Hartadi menyoroti kelengahan di awal babak kedua serta absennya beberapa pemain yang ikut memengaruhi keseimbangan tim.
Medan, IDN Times- PSMS Medan harus kembali menahan kecewa setelah hanya meraih hasil imbang 1-1 kontra PSPS Pekanbaru pada laga pekan lanjutan Liga 2 di Stadion Utama Sumut, Deli Serdang, Rabu (19/11/2025) malam. Menguasai pertandingan sejak awal, “Ayam Kinantan” justru dibuat frustrasi oleh rapuhnya penyelesaian akhir dan kegigihan tim tamu.
Guyuran hujan sejak kick-off tidak menghalangi PSMS untuk tampil menekan. Pelatih Kas Hartadi menurunkan skuat ofensif: Reky Rahayu di bawah mistar, kuartet Arif Setiawan, Kim Jeung-ho, Jody, dan Buhdhiar sebagai benteng belakang, sementara M Hidayat menjadi penyeimbang di lini tengah ditemani Ari Maring dan Vitor Barata. Di depan, Rifal Lastri dan Lutfi Umam mengisi sayap, mendukung target man Felipe Cadenazzi.
Tekanan PSMS terlihat jelas dari statistik. Mereka menguasai 63 persen ball possession dan melepaskan delapan tembakan sepanjang babak pertama. Namun, hujan peluang itu tak satu pun yang berbuah gol.
Pada menit ke-15, Cadenazzi nyaris memecah kebuntuan setelah menyambar umpan Arif, tetapi bola melenceng tipis. Lima menit kemudian, kerja sama manis Lutfi dan Ari Maring tak berujung manis lantaran sepakan Ari terlalu lemah. Free kick Cadenazzi di menit 34 juga belum mengarah, dan tembakan sudut sempit Buhdhiar di menit 39 masih bisa ditepis kiper PSPS. Babak pertama ditutup dengan skor kacamata, meski PSMS tampil jauh lebih dominan.
Memasuki babak kedua, PSPS membuat kejutan. Masuknya Reyhan Firdaus langsung mengubah alur permainan. Hanya dalam delapan menit, Reyhan melepaskan sepakan keras memanfaatkan celah di lini belakang PSMS untuk membawa tim tamu unggul 1-0 pada menit 53.
Gol tersebut menjadi alarm bagi PSMS. Enam menit kemudian, Vitor Barata merespons lewat tembakan placing yang melengkung ke sisi kanan gawang, mengubah skor menjadi 1-1 dan kembali membangkitkan asa tuan rumah.
Drama meningkat di menit-menit akhir saat PSPS harus bermain dengan 10 pemain setelah Zidan menerima kartu merah di menit 88. Namun meski unggul jumlah pemain, PSMS gagal memaksimalkannya. Tekanan demi tekanan mereka lancarkan, tetapi penyelesaian akhir tetap menjadi momok yang tak kunjung hilang. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang.
Seusai pertandingan, pelatih Kas Hartadi tak menutupi kekecewaannya. “Minta maaf kepada masyarakat Medan dan suporter karena belum bisa menang. Peluang banyak, tapi finishing masih jadi masalah. Ini bahan evaluasi kami,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kelengahan di awal babak kedua serta absennya beberapa pemain yang ikut memengaruhi keseimbangan tim. Tambahan satu poin tersebut menempatkan PSMS di peringkat ke-7 klasemen Grup 1 dengan koleksi 14 poin. Pada laga berikutnya, PSMS akan menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas Sumsel di Palembang pada 24 November 2025.















