Perjalanan Tita, Jujitsan Sumut yang Bermimpi Boyong Emas PON 2024
Sempat gagal, Tita kini banjir prestasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Melihat penampilannya, tak ada yang menyangka, Aurelia Tita Carlene Hutapea adalah atlet andalan Sumatra Utara di cabang olahraga Jujitsu. Dengan tinggi semampai bak seorang model, Tita, sapaan akrabnya lebih memilih bertarung di tatami daripada berjalan di catwalk.
Siapa sebenarnya sosok Tita? Dan bagaimana perjalanannya hingga menjadi atlet andalan Jujitsu untuk Sumatra Utara?
Baca Juga: Laga Perdana di Kandang, PSDS Gagal Gilas Sriwijaya FC
1. Awal mula menekuni Jujitsu
Perempuan kelahiran 1 Maret 2005 itu tertarik dengan Jujitsu sejak masih duduk di kelas 5 SD. Saat itu perempuan berdarah Batak dan India itu sering melihat latihan di dojo dekat rumahnya.
Selain itu sang buyut, Julius Ade Titaley ternyata adalah salah satu pelopor Jujitsu di Sumut sejak 1970-an. Ia adalah pendiri Medan Jiujitsu Club yang kini berkembang menjadi Institut Jujitsu Indonesia (IJI). Jadilah Tita masuk ke dojo yang berlokasi di Jalan Sei Padang Gang Gang Sipirok Nomor 1 Medan.
"Darah Jujitsu itu telah mengalir dari Buyut. Dengan keyakinan dan latihan keras mengantarkan saya hingga ajang nasional," ujar Sulung dari empat bersaudara itu.
Tentu tak cukup mengandalkan keturunan sang buyut saja, Tita harus berlatih keras. Kegagalan pun menghampiri di awal saat mengikuti kejurda di kelas 1 SMP. Namun dia tak menyerah. Akhirnya saat duduk di kelas 3 SMP, Tita berhasil memboyong emas di kelas 55, Newaza.
Baca Juga: Wagub Ijeck Apresiasi Prestasi Atlet Judo Sumut di Kejurnas Menpora