TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Medali Emas Agustina Manik di Papua, Jadi Kado Pernikahan Termanis

Sang suami juga bertanding di PON memperkuat Jawa Barat

Pelari Sumut Agustina Mardika Manik memenangkan lari 1.500 meter putri PON XX Papua di Stadion Atletik, Mimika Sport Complex, Senin (11/10/2021). (Dok.PB PON XX Papua / Rommy Pujianto)

Medan, IDN Times - Agustina Mardika Manik sukses mengakhiri puasa medali emas Sumatra Utara selama beberapa hari. Emas ketujuh untuk Sumut di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua ini dipersembahkannya dari nomor lari 1.500 meter putri di Stadion Atletik Mimika Sport Complex, Senin (11/10/2021) kemarin.

Agustina finish dengan catatan waktu 4:28,98 detik. Ia mengungguli Dian Ekayanti asal Nusa Tenggara Barat dengan catatan waktu 4: 33,46 detik. Serta perunggu diraih atlet DKI Jakarta Novia Nur Nirwani dengan waktu 4 menit 35,55 detik. Sementara atlet Sumut lainnya Pretty Sihite hanya finish di urutan ke enam dengan catatan waktu 4 menit 45,24 detik

Baca Juga: PON 2021: Sumut Tambah Dua Medali Perak dari Cabor Atletik

1. Kado anniversary pernikahan

Pelari Sumut Agustina Mardika Manik bersama sang suami Asmara Bara (Jawa Barat) usai memenangkan lari 1.500 meter putri PON XX Papua di Stadion Atletik, Mimika Sport Complex, Senin (11/10/2021). (Dok.PB PON XX Papua / Rommy Pujianto)

Ini merupakan torehan medali emas pertama Agustina di ajang PON. Lebih spesial lagi, emas ini merupakan kado manis bagi anniversary satu tahun pernikahannya dengan Asmara Bara yang juga pelari marathon Jawa Barat.

 “Pertama ini saya persembahkan untuk ibu yang di rumah. Juga ini persembahan untuk suami saya. Dimana tanggal 14 Oktober ini kami akan rayakan anniversary ke 1 tahun pernikahan. Termasuk untuk Sumut yang telah mendukung dan mendoakan khususnya kabupaten Asahan,” ucap Agustina.

2. Medali emas yang berharga dalam situasi sulit karena pandemik

Pelari Sumut Agustina Mardika Manik usai memenangkan lari 1.500 meter putri PON XX Papua di Stadion Atletik, Mimika Sport Complex, Senin (11/10/2021). (Dok.PB PON XX Papua /Rommy Pujianto)

Atlet asal Asahan ini mengaku pencapaian ini memerlukan kerja keras dan tidak mudah. Apalagi setahun terakhir tanpa perlombaan.

 “Perasaannya bahagia, karena hampir satu tahun tidak ada perlombaan. Inilah hasil saya selama program Pandemi. Inilah evaluasi bagi saya untuk memperbaiki waktu ini,” katanya.

Sementara sang suami, Asmara Bara mensyukuri capaian sang istri tercinta. Menjadi obat pelipur lara bagi dirinya yang gagal finish di nomor maraton putra.

“Alhamdulillah bisa berlomba dengan baik, dan apa yang ia inginkan. Menjadi obat bagi saya, karena saya di marathon yang tidak finish,” ucapnya.

Baca Juga: Sumut Turun ke Posisi 9 Klasemen PON, Biliar Pastikan Medali Hari Ini

Berita Terkini Lainnya