Sepi Pembeli karena Dampak Corona, Pedagang Pakaian Banting Harga

Termenung menunggu pembeli

Medan, IDN Times – Jelang Ramadan para pedagang Pasar Sambu satu bulan terakhir ini mengeluhkan kondisi pasar yang sangat sepi dari pengunjung. Masyarakat memilih di rumah untuk menghindari penyebaran virus Corona sesuai imbauan pemerintah.

Sepinya pembeli, pedagang kebingungan mengatasi persoalan ekonomi yang kian terpuruk. Tidak hanya itu, mereka sudah mulai kesulitan mengatur dagangan agar bisa tetap terjual.

1. Pedagang butuh solusi bukan tidak mau diatur

Sepi Pembeli karena Dampak Corona, Pedagang Pakaian Banting HargaPembeli Pasar Sambu Medan (IDN Times/Yurika Febrianti)

Pemerintah pusat hingga daerah gencar mensosialisasikan agar warga tetap dirumah untuk menghindari virus Corona. Padahal nyatanya tidak semua orang bisa mendapat penghasilan jika berdiam diri di Rumah. Sebab banyak dari mereka yang menggantungkan hidup dengan cara berdagang serta menjadi pekerja harian lepas.

Virus Corona tidak hanya menjadi ancaman kesehatan saja. Namun hal yang tidak boleh diabaikan oleh pemerintah adalah kondisi masyarakat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya jika mereka tidak bekerja.

“Bukan kami tidak mau diatur Pemerintah, tapi perut ini tidak bisa diajak kompromi. Bisa perut ini kita bilang tahan kau ya perut hari ini kita tidak makan. Tidak bisa,” ucap Gontina salah satu pedagang pakaian bekas di Pasar Sambu Medan.

Baca Juga: Wajah Lesu Para Pedagang Pusat Pasar Medan Jelang Ramadan

2. Seharian berdagang belum tentu mendapat penghasilan

Sepi Pembeli karena Dampak Corona, Pedagang Pakaian Banting HargaTampak beberapa pembeli baju bekas Pasar Sambu Medan (IDN Times/Yurika Febrianti)

Gontina Br. Simanjuntak (52) ibu lima orang itu mengeluhkan semenjak virus Corona sudah mengancam Sumut, penghasilan dagangannya pun kian turun drastis akibat sepinya pengunjung dan pembeli.

“Dapat kami Rp20 ribu sehari semenjak Corona udah semangat kami. Kadang nggak buka dasar kami (barang tidak ada yang laku), mau bilang apa seperti ini lah keadaan,” ucapnya dengan mata berkaca kaca.

3. Pedagang rela banting harga

Sepi Pembeli karena Dampak Corona, Pedagang Pakaian Banting HargaSeorang pembeli memilih milih pakaian (IDN Times/Yurika Febrianti)

Ikut dirugikan karena dampak virus Corona, pedagang pakaian bekas menurunkan harga jual karena berkurangnya pembeli. Pengurangan aktivitas di lingkungan masyarakat tersebut juga merupakan imbauan Pemerintah, sebagai bentuk upaya pencegahan penularan COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara.

“Aturannya kami jual Rp5 ribu ini karena tidak ada orang jadi kami jual 4 helai Rp10 ribu diobral saja,” ujar Gontina di Pasar Sambu Medan, Sabtu (18/4).

4. Berkurang 80 persen pendapatan pedagang

Sepi Pembeli karena Dampak Corona, Pedagang Pakaian Banting HargaPasar Ikan Lama Medan tampak sepi pengunjung (IDN Times/Yurika Febrianti)

Pemandangan serupa juga terjadi di Pajak (Pasar) Ikan Lama Medan. Pasar yang menjual beli tekstil  berupa perlengkapan salat dan busana muslim terlihat sepi lalu lalang pembeli.

Dela (48) pedagang perlengkapan sholat juga mengaku virus Corona akibatkan sepi pembeli mesti jelang Ramadhan.

“Udah ramai harusnya mau dekat Ramadan begini, tapi ini nggak ada. 80 persen imbas pendapatan masa Corona ini,” ujarnya.

5. Pedagang berharap COVID-19 Segera berlalu.

Sepi Pembeli karena Dampak Corona, Pedagang Pakaian Banting HargaANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Dela berharap virus Corona segera berlalu agar masyarakat tidak takut beraktivitas dan perekonomian kembali normal.

“Semoga cepat pulih lah keadaan seperi biasa,” ucapnya.

Baca Juga: Pasar-pasar di Medan Tetap Beroperasi Seperti Biasa, Tapi Sepi Pembeli

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya