Selisih Satu Suara, Pilkades di Kabupaten Dairi Ricuh

Kapolda Sumut sampai turun tangan

Medan, IDN Times – Pemilihan Kepala Desa Bertengen Julu, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara ricuh, Kamis (25/11/2021) malam. Salah satu calon Kades diduga tidak terima karena kalah dengan pesaingnya.

1. Hasil Pilkades hanya selisih satu suara

Selisih Satu Suara, Pilkades di Kabupaten Dairi RicuhIDN Times/Candra Irawan

Kasubag Humas Polres Dairi Iptu Donny Saleh saat dikonfirmasi membenarkan soal kejadian kericuhan. Pilkades menyatakan Eben Girsang nomor urut (01) menjadi pemenang. Sementara Heriyono Sinulingga (02) kalah.

Pendukung calon nomor urut 02 tidak terima dengan hasil Pilkades. Mereka menilai ada kecurangan.

“Dari 02 Mereka keberatan. Hasil suara dari 01, 490 yang menang. Dari 02, 489 suara yang kalah,”ujar Donni, Jumat (26/11/2021)

2. Kotak suara dirampas saat akan dibawa ke kecamatan

Selisih Satu Suara, Pilkades di Kabupaten Dairi RicuhKapolda Sumut Irjen Panca RZ Simanjuntak turun ke lokasi ricuh Pilkades di Dairi. (Dok Polda Sumut)

Kabid Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengatakan, kerusuhan itu bermula saat pendukung 02 memaksa penyelenggara agar penghitungan suara diulang. Karena mereka menganggap ada satu surat suara rusak, namun tetap disahkan.

“Padahal sebelumnya, surat suara yang terkoyak itu sudah dinyatakan sebagai surat suara yang sah oleh saksi-saksi dan Panitia P2KD,”ujar Hadi

Saat kotak suara akan dibawa ke kantor kecamatan dengan pengawalan Satuan Sabhara, pendukung calon 02 merebut dan merusak kotak suara itu.

"Saat kotak suara akan dibawa ke kantor kecamatan oleh petugas P2KD yang dikawal anggota Sabhara. Ada puluhan orang dari pendukung Cakades 02 yang merebut dan merusak kotak suara hingga surat suara terhambur," ujar Hadi dalam keterangannya, Jumat (26/11/2021).

3. Kapolda turun tangan atasi kerusuhan Pilkades

Selisih Satu Suara, Pilkades di Kabupaten Dairi RicuhKapolda Sumut Irjen Panca RZ Simanjuntak turun ke lokasi ricuh Pilkades di Dairi. (Dok Polda Sumut)

Beruntung saat itu suasana bisa dikendalikan. Petugas gabungan TNI-Polri kembali mengamankan kotak suara.

"(Namun) dalam insiden keributan itu anggota di lapangan ada yang menjadi korban dan terluka karena mempertahankan kotak suara yang hendak dibawa ke kantor kecamatan. Tapi situasinya sudah kondusif, Bapak Kapolda langsung turun ke TKP dan berdialog dengan Bupati serta warga untuk tidak berbuat anarkis," terangnya.

Setelah insiden ini, kata Hadi, polisi bergerak dan menangkap para pelaku kerusuhan. Namun dia tidak merinci berapa jumlahnya.

Kapolda Sumut bersama Bupati Dairi mengumpulkan para tokoh masyarakat Desa Bertungen Julu melakukan mediasi serta menyampaikan imbauan agar peristiwa keributan tidak terulang kembali dan meminta tokoh masyarakat menghimbau para pelaku menyerahkan diri.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya