Jokowi-Ma’ruf Kalah di Lapas Tanjung Gusta Medan

19 ribu warga binaan di Sumut tak bisa memilih

Medan, IDN Times – Kepopuleran Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf Amin ternyata belum bisa memikat hati warga binaan di Lapas dan Rutan di Kota Medan. Pasangan Capres nomor urut 01 itu harus kalah dukungan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Kota Medan, Rabu (17/4). 

Dari lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lapas Dewasa Klas IA Tanjung Gusta, tak satu pun Jokowi-Ma’ruf  bisa unggul.

Dimulai dari TPS 61, Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin hanya meraih 48 suara dan pasangan Prabowo-Sandi meraih 124 suara. Ditambah 3 suara tidak sah dari total 175 suara.

Lalu di TPS 62, Jokowi-Ma’ruf  meraih 76 suara dan Prabowo-Sandi meraih 146 suara serta suara tidak sah sebanyak 2 suara dengan total 224 suara. TPS 63, Capres 01 meraih 62 suara dan Capres 02 meraih 185 suara, serta suara tidak sah 8 dengan total suara 255 suara.

TPS 65, Capres 01 meraih 33 suara dan Capres 02 meraih 71 suara dengan total suara 104 suara. TPS 53, Capres 01 meraih 48 suara dan Capres 02 meraih 120 serta suara tidak sah sebanyak 4 suara dengan total 172 suara.

Namun Pemilu di Lapas dan Rutan di Sumut menuai kritikan. Kakanwil Kemenkum dan HAM Sumut Dewa Putu Gede mengatakan sebanyak 19 ribuan warga binaan yang menghuni lapas dan rutan se Sumatera Utara tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada pileg dan pilpres 2019.

"Dari total warga binaan 34.644 orang yang menjalani pembinaan di Lapas dan rutan, hanya 15.268 warga binaan yang bisa menggunakan hak pilihnya," pungkasnya.

Penyebabnya adalah soal perekaman data kependudukan. Padahal, antusias warga binaan untuk mencoblos begitu tinggi.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya