Gempa di Nias Barat Tergolong Dangkal, Jangan Termakan Isu Sesat

BMKG catat tiga kali gempa susulan

Medan, IDN Times – Gempa tektonik mengguncang kawasan Samudera Hindia Pantai Barat Sumatra. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=7,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,7.

Titik pusat gempa terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

1. BMKG simpulkan gempa di Nias Barat dalam kategori dangkal

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resminya menjelaskan jenis dan mekanisme Gempabumi yang terjadi. Kata dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise.

“Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault),” ungkapnya, Jumat siang.

2. Gempa dirasakan di beberapa daerah

Data yang dihimpun BMKG menunjukkan guncangan juga dirasakan hingga Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Banda Aceh, Aek Godang, Aceh Tengah. Sementara itu, beberapa warga melaporkan, gempa juga terasa di Kota Medan dan Sumatra Barat.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkapnya.

3. Terjadi tiga kali gempa susulan

Hingga pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak tiga Kali ( aftershock ).

“Kepada masyarakat diiimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” pungkasnya.

Informasi soal kegempaan bisa dilihat melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya