Diamputasi Usai Tolong Kucing: Kaki Nabila Gak Ada Lagi Mak

Sudah 3 kali nyawa Nabila terancam karena selamatkan kucing

“Kaki ku gak ada lagi ya, mak,” ujar Nabila kepada Yulianti, ibunya.

Yulianti hanya terdiam. Dia bingung ingin menjawab apa kepada anaknya yang baru saja menjalani operasi amputasi pada kaki kanannya. 

Suasana hening. Nabila tiba-tiba berbicara lagi. “Tapi aku masih bisa pakai tongkat kan mak,” kata Nabila. 

Mendengar semangat sang anak, Yulianti langsung menjawab. “Bisa, bisa, bisa pakai tongkat.

Itulah percakapan pertama orangtua dan Nabila Febrianti pasca operasi amputasi kaki kanannya.

Ia adalah remaja 13 tahun warga Sei Mambang, Desa Sei Pampang, Kecamatan Billahhilir, Kabupaten Labuhanbatu Sumatra Utara yang ditabrak truk setelah menolong seekor kucing pada Jumat, 21 Juli 2023 lalu.

1. Kaki kanan sudah diamputasi, kaki kiri menunggu observasi 20 hari

Diamputasi Usai Tolong Kucing: Kaki Nabila Gak Ada Lagi Makilustrasi kucing (pixabay.com/Kirgiz03)

Silfia, sepupu ayah Nabila bertutur bagaimana anak yang baru duduk di bangku sekolah dasar itu sampai menjadi pesakitan di rumah sakit. Sebelum tertabrak, Nabila hendak menyelamatkan kucing.

Saat itu, Khutbah Jumat sudah berkumandang di masjid. Nabila dan beberapa temannya tengah duduk di depan rumah. Sang ibu tengah membersihkan rumah yang baru saja mereka tempati.

Nabila tiba-tiba melihat seekor kucing hendak menyebrangi jalan. Nabila langsung bergegas menyelamatkan kucing itu.

Namun nahas, saat itu truk bermuatan semen juga melintas. Nabila terlindas.

Kucing itu berhasil diselamatkan, sementara Nabila harus menanggung risikonya. Kedua kakinya terlindas ban truk.  

“Nabilla sempat menyetop truk. Namun karena tidak bisa mengerem mendadak, jadinya tertabrak,” kata Silfia kepada IDN Times, Senin (7/8/2023) petang. 

Setelah terlindas, Nabila sempat ingin berdiri. Dia belum menyadari jika kakinya sudah hancur. Nabila terjatuh. 

Sopir truk yang melindas Nabila langsung membawa Nabila ke klinik terdekat. Dia kemudian kembali dirujuk ke Puskesmas. 

“Karena kondisi gawat darurat, jadi dari Puskesmas hanya pertolongan pertama. Nabila dibawa ke RSUD Rantauprapat,” ujar Silfia. 

Kaki kanan Nabila kondisinya hancur. Begitu juga sebagian betis kaki kirinya. 

Dokter memutuskan mengamputasi sebagian kaki kanan Nabila. Sementara kaki kirinya masih dirawat. “Orangtuanya berharap kaki kirinya tidak diamputasi. Jadi 20 hari ini dilihat perkembangannya,” kata Silfia. 

2. Sudah tiga kali nyawa Nabila terancam karena selamatkan kucing

Diamputasi Usai Tolong Kucing: Kaki Nabila Gak Ada Lagi MakInstagram.com/mayonaisethecat

Nabila bukanlah pemelihara kucing. Namun setiap ada kucing yang kesulitan, dia selalu memberikan pertolongan. Silfia mengungkap, ini adalah ketiga kalinya Nabila bertaruh nyawa demi menyelamatkan kucing. 

Kali pertama dan kedua, Nabila lolos dari maut. Dia nyaris ditabrak kendaraan saat menyelamatkan kucing yang hendak menyeberangi jalan. 

“Yang ketiga ini memang nahas Nabila,” ungkapnya. 

Kebetulan, kata Silfia, kucing yang diselamatkannya terakhir kali, adalah kesayangannya. Kucing itu sering datang ke rumah. Nabila sering memberinya makanan. 

Aksi heroik Nabila menjadi perbincangan di lini masa media sosial. Cerita ini juga yang membuat Nabila banjir dukungan. Di salah satu foto, Nabila masih bisa tersenyum manis. Meski pun dia masih menjlani perawatan di rumah sakit. 

Semangat Nabila menggerakkan Gen Z Labuhanbatu untuk menhggalang donasi. Penggalangan donasi sudah dimulai sejak Jumat (26/7/2023) lalu.

3. Nabila butuh pertolongan orang dermawan

Diamputasi Usai Tolong Kucing: Kaki Nabila Gak Ada Lagi Makilustrasi rumah sakit (freepik.com)

Saat ini kondisi Nabila sudah stabil. Dia masih melakukan rawat jalan di rumah sakit untuk melihat kondisi luka di kedua kakinya.

Selama perawatan pembiayaan ditanggung oleh Jasa Raharja dan layanan BPJS. Namun Nabila masih membutuhkan bantuan para dermawan.

Selama rawat jalan, Nabila dan ibunya harus tinggal di sebuah rumah kos yang dekat dengan rumah sakit. Lantaran, jarak dari kediaman mereka sangat jauh aksesnya. Ditambah harus melewati medan yang cukup berat.

Selama menjalani rawat jalan, Nabila dan keluarganya membutuhkan biaya. Ibunya sementara waktu berhenti menjadi pengutip berondolan sawit. Sementara ayahnya bekerja serabutan. 

Mereka juga belum lama tinggal di Labuhanbatu. Pindah dari Kota Medan karena mencari peruntungan di sana.

Nabila adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Abangnya sudah putus sekolah karena kesulitan ekonomi. Sementara adiknya, masih bayi. 

Saat kejadian, Nabila baru saja melepas sang Ayah yang pergi merantau. Mengadu nasib untuk menghidupi keluarga. “Pagi ayahnya berangkat ke Aceh. Siangnya kejadian Nabila. Ibunya pas bersih-bersih rumah,” kata Silfia yang masih bertaut hubungan sepupu dengan Ayah Nabila.

Silfia bilang, semangat Nabila begitu kuat. Semangat ini yang membuat keluarga juga terus memberikan dukungan. 

“Kami sudah menyiapkan kaki palsu. Banyak yang menghubungi saya. Saya bilang, nanti kita beli kaki palsu. Dia cukup semangat. Sangat kuat,” kata Silfia. 

Pihak keluarga masih membuka kesempatan bagi para dermawan yang ingin berdonasi. Donasi bisa dikirimkan melalui Rek BRI 703701026836538 a.n Silfia J.A. Jika sudah berdonasi, bisa mengonfirmasi Silfia melalui nomor 0822-5896-6051.

Baca Juga: Kronologi Nabila Febrianti Harus Diamputasi karena Selamatkan Kucing

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya