[BREAKING] Massa di Sumut Ancam Buat Reformasi Jilid II

Masih bertahan, massa tunggu keputusan GNKR pusat

Medan IDN Times - Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumut masih disesaki para pendemo dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR). Massa sempat menggelar salat tarawih berjamaah di depan Kantor Bawaslu Sumut, Rabu (22/5).

Massa masih menunggu keputusan GNKR pusat. Apakah mereka akan bertahan atau membubarkan diri.

Usai salat tarawih, para tokoh GNKR Sumut kembali naik ke mobil komando. Massa kembali dikumpulkan.

Pimpinan GNKR Sumut Rabualam Syahputra langsung berorasi. Dia mewanti-wanti agar massa memperhatikan sekelilingnya.

"Diseputar kita ini ada orang yang menyusup. Saya minta lihat kanan kiri, depan belakang. Kalau nampak mencurigakan. Ambil dia dan bawa kemari," kata Rabualam.

Hari ini, kata dia, gejolak terjadi di Kota Medan dan Jakarta. "Kalau kita bergejolak, maka yang lain akan bergerak," ujarnya.

Tuntutan massa tetap sama. Meminta Bawaslu mendiskualifikasi Joko Widodo dari pencapresan.

"Karena dia (Jokowi) telah menggunakan instrumen kekuasaan untuk kemenangan dia. Negara ini bukan otoriter. Negara ini milik rakyat Indonesia," tukasnya.

Rabualam juga menyerukan soal reformasi jilid II jika nantinya, Mahkamah Konstitusi tetap memenangkan Jokowi.

"Kalau nanti tanggal 25 Jokowi yang menang, kita akan turun ke jalan kembali. Kita akan pimpin reformasi dari Sumut," pungkasnya.

Baca Juga: Masih Bertahan di Bawaslu Sumut, Massa Salat Tarawih Berjemaah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya