BOR Menurun, Gubernur Edy Klaim Kasus COVID-19 di Sumut Mulai Melandai

Ada peningkatan 190 kasus di hari sebelumnya

Medan, IDN Times – Kasus harian COVID-19 di Sumatra Utara masih mengalami peningkatan setiap harinya. Bahkan peningkatannya di atas 150 kasus per hari dalam sepekan terakhir.

Meski meningkat, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi justru mengklaim kasus COVID-19 di provinsinya sudah melandai. Alasannya, kondisi Bed Occupancy Ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur isolasi terus menurun.

"Hari ini melandai kita. Makanya saya katakan landai, indikatornya BOR kita berada di 34 persen," ucap Edy, Jumat (25/6/2021).

1. Kasus COVID-19 sudah menembus angka 35.390 orang

BOR Menurun, Gubernur Edy Klaim Kasus COVID-19 di Sumut Mulai MelandaiTim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Informas yang dihimpun dari laman resmi Pemprov Sumut infosumut.id, angka kasus COVID-19 selama pandemik mencapai 35.390 kasus per Jumat (25/6/2021). Bertambah 190 kasus dari hari sebelumnya. Sementara itu, untuk kasus aktif saat ini, mencapai 2.911 kasus.

Dari jumlah kumulatif kasus, 31.307 orang dinyatakan sembuh, meninggal 1.172 orang. Untuk positifity rate, Sumut berada pada angka 6,20 persen. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Tinggi, Publikasi Data di Sumut Amburadul

2. Medan masih zona merah dan menjadi penyumbang kasus tertinggi

BOR Menurun, Gubernur Edy Klaim Kasus COVID-19 di Sumut Mulai MelandaiSeorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Dari data itu diketahui, Medan menjadi kota tertinggi penyumbang kasus. Medan juga masih berstatus zona merah. Saat ini akumulasi kasus di Medan sudah mencapai 17.925 kasus, dengan kasus aktif mencapai 1.336 orang.

Pada posisi kedua, diisi oleh Deli Serdang dengan 5.624 kasus dan 324 kasus aktif. Pada posisi ketiga, diisi Simalungun 1.095 kasus dengan 222 kasus aktif.

Hampir seluruh kabupaten kota pernah memilikikasus. Saat ini, ada beberapa daerah yang sudah tidak memiliki kasus. Antara lain, Nias, Nias Barat, Nias Utara, Humbang Hasundutan dan Kota Gunung Sitoli.

3. Edy mengakui banyak masyarakat yang tidak percaya COVID-19

BOR Menurun, Gubernur Edy Klaim Kasus COVID-19 di Sumut Mulai MelandaiIlustrasi Kerumunan (IDN Times/Rochmanudin)

Edy terus mengingatkan supaya masyarakat selalu disiplin akan protokol kesehatan. Untuk menekan kasus, Pemprov Sumut juga menggalakkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Untuk testing minimal kita melakukan swab sebanyak 2 ribu orang per hari. Tracing-nya ini yang sulit, satu orang terpapar, kita mesti mencari orang-orang yang menjadi kontak erat," sebutnya.

Dia juga mengaku, pihaknya kesulitan dalam melakukan penanganan COVID-19. Lantaran, masih saja banyak masyarakat yang belum percaya bahwa COVID-19 ada.

"Kendala, rakyat kita belum terlalu percaya adanya covid. Saya ingatkan masyarakat, gunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan. Kalau tak terlalu penting tak usah keluar rumah," pungkasnya.

Baca Juga: Pandemik COVID-19, Imigrasi Pastikan Belum Ada WN India Masuk ke Sumut

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya