42 TKI Ilegal dari Malaysia Ditangkap, Ditemukan Sabu 8 Kg Dalam Tas

Tanjung Balai, IDN Times - Tim Gabungan Polres Tanjung Balai mengamankan puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan kembali dari Malaysia, Rabu (24/7). Dari hasil penangkapan, polisi juga mengungkap kasus peredaran gelap narkotika.
Total ada 42 orang TKI Ilegal diamankan ke Mapolres Tanjung Balai. Serta bayi satu orang yang dibawa oleh salah satu TKI.
Satu orang di antaranya dicurigai kuat sebagai kurir yang membawa narkoba.
1. TKI Ilegal diamankan setelah kapal bersandar
Kapolres Tanjung Balai AKBP Irfan Rifai mengatakan, pengungkapan kasus berawal dari informasi intelijen tentang masuknya TKI ilegal ke wilayah Tanjung Balai.
“Setelah kita selidiki, kita menemukan kapal tanpa nama bersandar dan menurunkan TKI ilegal di tangkahan milik Alim di Jalan Garuda, Lingk. II, Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kec. Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai," ucap Rifai, Kamis (25/7).
Baca Juga: Kisah Haru Iptu Syarif Di Balik Pengungkapan Kasus Perdagangan Anak
2. Narkoba ditemukan saat penggeledahan
Polisi lalu membawa para TKI ilegal. Barang bawaan mereka pun digeledah.
Petugas menemukan 6 bungkus susu bubuk kemasan merek Milo dan dua kemasan yang dilakban merah.
"Diduga berisikan narkotika jenis sabu. Narkoba itu ditemukan dalam tas milik tersangka M alias Nawir, 30 warga Dusun Tumpok Tengah, Desa Paloh Mampree, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Propinsi NAD," sebut Irfan.
3. Sabu itu dititipkan dari Malaysia
Nawir pun diinterogasi. Tas yang membawa barang diduga sabu seberat 8 Kg diamankan.
Pengakuan Nawir, barang haram itu dititipkan oleh seorang laki-laki berinisial CM di Malaysia untuk dibawa ke Kota Tanjung Balai.
Setelah sampai, nantinya ada yang menjemputnya dan memberikan upah.
"Saat ini TSK dan BB diamankan di Sat Res Narkoba Polres Tanjungbalai untuk pengembangan dan proses sidik selanjutnya,"terang Kapolres.
Sedangkan 41 orang TKI ilegal yang berhasil diamankan polisi, serta 1 orang balita telah dilimpahkan ke Pihak Imigrasi Kota Tanjungbalai.
Baca Juga: Kisah Nurul, TKI dan Bayinya Butuh Bantuan Jokowi Pulang ke Indonesia