19 Ribu Warga Binaan Kehilangan Hak Pilih di Sumut 

Gubernur bakal evaluasi KPU

Medan, IDN Times  - Upaya peningkatan partisipasi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan sudah dilakukan sejak tahapan pemilu berjalan. Namun nyatanya, upaya yang dilakukan belum maksimal.

Sebanyak  19  ribu lebih hak suara dari total  34.644  warga binaan yang menghuni Lapas dan Rutan di Sumatera Utara  terbuang sia-sia. Mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena permasalahan yang terjadi.

“Hanya 15.268 warga binaan yang bisa menggunakan hak pilihnya," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut Dewa Putu Gede usai meninjau pelaksanaan pemilihan di Lapas Dewasa Tanjunggusta Medan, Rabu (17/4).

1. Warga binaan tersandung soal perekaman Adminduk

19 Ribu Warga Binaan Kehilangan Hak Pilih di Sumut IDN Times/istimewa

Kata Putu Gede, harusnya para warga binaan mendapatkan haknya untuk memilih. Sayangnya Kanwil Kemenkumham tidak punya wewenang untuk menangani masalah tersebut. Karena para warga binaan tersandung masalah Administrasi Kependudukan (Adminduk).

“Tapi karena ini sudah aturannya dan disesuaikan dengan perekaman kependudukan hanya yang memenuhi persyaratan yang bisa menyalurkan aspirasi politiknya,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo-Sandi Menang Telak di TPS Edy Rahmayadi

2. Edy Rahmayadi bakal evaluasi KPU soal partisipasi warga binaan

19 Ribu Warga Binaan Kehilangan Hak Pilih di Sumut IDN Times/Humas Pemprov Sumut

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi juga sempat meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lembaga Pemasyarakatan  (Lapas) Tanjung Gusta Medan. Dalam kesempatan itu dia juga sedikit mengkritisi soal penyelenggaraan Pemilu 2019 di Lapas dan Rutan.

“Antusias saudara-saudara saya ini begitu besar. Hanya saja kesiapan KPU nanti harus kita evaluasi,” ungkap Edy di sela peninjauan.

3. Edy Rahmayadi apresiasi antusiasme warga binaan ikut Pemilu 2019

19 Ribu Warga Binaan Kehilangan Hak Pilih di Sumut IDN Times/Humas Pemprov Sumut

Edy mengatakan semua warga di manapun berada, termasuk warga binaan lapas punya hak sebagai warga negara, meskipun sedang menjalani hukuman. Setiap orang, katanya, punya hak dan motivasi memilih siapa calon pemimpinnya.

“Motivasi mereka (warga binaan) begitu tinggi,” ujarnya.  

Edy kembali menekankan bahwa dirinya khawatir tingginya antusias warga dalam memilih, tidak diikuti dengan kesiapan. Misalnya, soal jumlah surat suara yang lebih sedikit dibanding jumlah pemilih potensial di Lapas. Mantan Ketua Umum PSSI itu,  mengapresiasi antusiasme warga binaan ingin memberikan hak suaranya di Pemilu 2019 kali ini.

“Yang pasti TPS di Lapas ini lebih baik daripada TPS yang ada di luar sana. Lebih kreatif dan punya motivasi menyalurkan suara. Penyelenggaranya juga lebih bagus,” pungkasnya.

Baca Juga: Datang Ke TPS, Gubernur Edy Gandeng Dua Bidadari

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya