Mayat Perempuan Ditemukan di Sekitar Objek Wisata Batu Gantung Parapat

Kecil kemungkinan karena bunuh diri, polisi menduga dibuang

Simalungun, IDN Times - Masyarakat yang tinggal dan biasa beraktivitas di perairan Danau Toba, Parapat tepatnya di Nagori Sibaganding, Kecamatan Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan dalam kondisi mengambang, Sabtu (21/3).

Temuan mayat ini tidak jauh dari objek wisata Batu Gantung. Setiap orang yang ke sana harus melalui perairan Danau Toba menggunakan kapal maupun sampan. Dan, penemuan mayat perempuan ini pun menimbulkan tanda tanya. Selain tidak ada jalan darat ke lokasi penemuan, kondisi pinggiran danau pun tebing yang cukup tinggi dan sebagian besar sangat terjal.

1. Diperkirakan mayat lebih satu pekan di danau

Mayat Perempuan Ditemukan di Sekitar Objek Wisata Batu Gantung ParapatPolisi mengevakuasi mayat dari danau mengandalkan kapal (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kapolsek Parapat, AKP Irson mengatakan, pertama kali yang mengetahui jenazah perempuan tersebut mengambang di pinggiran danau seorang nelayan. Tidak lama informasi tersebut disampaikan kepada warga lainnya setelah kembali ke darat, kemudian dilaporkan kepada polisi. Dibantu warga, polisi pun menuju lokasi mayat ditemukan menggunakan kapal kayu dan kapal boat.

"Usai dievakuasi dari danau,  jenazah dibawa langsung ke ruang Instalasi Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar, guna identifikasi dan visum keperluan penyelidikan selanjutnya" terangnya saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan diperkirakan mayat tersebut mengambang sekitar satu minggu.

Dijelaskannya, adapun ciri-ciri wanita tersebut adalah memakai baju kaus warna ungu dan memakai celana panjang jeans warna hitam, warna kulit putih, dan umur diperkirakan 30 tahun. Kanit Reskrim Polsek Parapat tersebu mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kematian perempuan tersebut. "Kita berharap kalau ada warga yang mengenal ciri-ciri jenazah tersebut, segera datang ke pihak Polres Simalungun maupun ke Polsek Parapat," jelasnya.

Baca Juga: Gaet Wisatawan, Pagelaran Kesenian Multi Etnis Digelar di Parapat

2. Sejauh ini tidak ada warga Parapat mengenal mayat tersebut

Mayat Perempuan Ditemukan di Sekitar Objek Wisata Batu Gantung ParapatPolisi mengakat mayat perempuan dari pinggiran danau, dibawa tebing (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ia mengakui, dari tubuh jenazah tersebut ditemukan sejumlah luka, namun luka tersebut diperkirakan bukan semata-mata karena penganiayaan. Bisa saja karena terbentur ke beberapa benda saat terapung atau mengambang di atas air danau. "Mungkin juga karena dimakan ikan. Karena sudah ada terkelupas bagian tubuhnya" katanya.

Mengingat jalan ke lokasi hanya melalui danau, Kapolsek Parapat pun akhirnya mengakui adanya kejanggalan atas penemuan mayat. Apalagi sampai saat ini belum ada warga Parapat sekitarnya mengenal mayat tersebut. Diperkirakan bukan warga Parapat. Ia juga mengutarakan, ada beberapa hal kemungkinan seseorang meninggal di lokasi. Pertama, warga sekitar yang kerap beraktivitas. Kedua, wisatawan yang jatuh dari kapal.

3. Dugaan sementara mayat tersebut dibuang ke danau

Mayat Perempuan Ditemukan di Sekitar Objek Wisata Batu Gantung ParapatPolisi pakai kapal tradisional ke lokasi penemuan mayat (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kapolsek mengatakan, ada kejanggalan karena mayat bukan warga Parapat dan jika murni meninggal bukan karena pidana. Lantas bagaimana perempuan tersebut bisa ke lokasi sebelum meninggal. Namun ia mempertegas kematian perempuan tersebut belum bisa disimpulkan.

"Karena tidak ada akses lain, kemungkinan itu dibuang. Dan tidak mungkin jatuh dari atas tebing karena itu jurang yang di atasnya (pinggir jalan Parapat) banyak bangunan. Kemudian, kalau wisatawan jatuh dari kapal, pasti diketahui orang banyak. Paling tidak dilaporkan yang mengemudikan kapal. Kita lihat bukan karena bunuh diri karena tebing di pinggiran danau sangat terjal dan tinggi. Kemungkinan mayat itu dibuang ke sana" katanya tanpa menjelaskan detail.

Sementara, dr Renhard Butahaean, yang memeriksa mayat tersebut di ruang foreksi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih mengatakan bahwa tanda-tanda yang ditemukan luka sobek di dahi, di tangan dan punggung akibat benda tumpul. "Tapi terjadi setelah korban meninggal dunia. Kalau fisik, ompong gigi bagian bawa," terangnya.

Ia menambahkan bahwa ciri-ciri bunuh diri tidak ditemukan di tubuh mayat itu.

Baca Juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Aliran Sungai Bingai Langkat

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya