Warga Tionghoa Rayakan Imlek dengan Suka Cita di Vihara Gunung Timur 

Gong xi fa cai 2019!

Medan, IDN Times - Tahun Baru Imlek merupakan hari yang dinanti bagi warga Tionghoa. Perayaan Imlek saat ini melambangkan tahun babi yang juga dikenal sebagai musim semi.

Hadirnya berbagai pernak-pernik serba merah, menyiapkan makanan khas imlek dan angpao sudah menjadi tradisi warga Tionghoa. Ditambah lagi, merayakan Imlek dengan tubuh yang sehat, tentunya menambah suka cita bagi mereka.

Pantauan IDN Times di Vihara Gunung Timur, Selasa (2/2). Tampak para warga Tionghoa yang berdomisisli di Medan sedang melakukan ritual sembahyang sebagai bentuk syukur.

1. Agar seluruh lapisan masyarakat bisa lebih baik ke depannya

Warga Tionghoa Rayakan Imlek dengan Suka Cita di Vihara Gunung Timur IDN Times/Masdalena Napitupulu

Daruma (30), warga Tionghoa, berharap pada Tahun Baru Imlek ini agar seluruh lapisan masyarakat bisa lebih baik kedepannya.

Mengingat pada tahun ini Indonesia sedang menghadapi tahun politik. "Semoga tahun politik ini berjalan dengan lancar tidak lagi terjadi sesuatau yang tak diinginkan, diharapkan pemimpin kita yang terbaik," pungkasnya.

Baca Juga: Mowiee Masuk Wonderful Startup Academy 2019, Bangga Jadi Anak Medan!

2. Melambangkan tahun babi

Warga Tionghoa Rayakan Imlek dengan Suka Cita di Vihara Gunung Timur IDN Times/Masdalena Napitupulu

Pelaksanaan Tahun Baru Imlek ini, kata Daruma, melambangkan tahun babi di satu putaran terakhir.

"Shio ada 12, ini akan masuk ke putaran terakhir untuk yg ke 12 kali. Karena kan babi itu di urutan ke-12, setelah shio babi ini nantinya akan kembali lagi ke shio awal," tuturnya.

Nah, artinya satu generasi ini di satu putaran yang terakhir. Maknanya, apa yg kita perbuat diharapkan bisa berbuat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

3. Melakukan silaturahmi dengan para keluarga dan leluhur

Warga Tionghoa Rayakan Imlek dengan Suka Cita di Vihara Gunung Timur IDN Times/Masdalena Napitupulu

Adapun ritual khusus saat perayaan Imlek adalah melakukan silaturahmi dengan para keluarga dan leluhur. "Setelah melakukan itu, kita ritual sembahyang ke kelenteng," ujar Daruma.

Sebelumnya, ada juga acara makan besar yang dilaksanakan bersama keluarga.

"Semalam dikhususkan makan bersama untuk menyambut musim semi," tuturnya.

Baca Juga: Resmi Menikah! Ini Momen Bahagia Ariska Putri Pertiwi dan Tengku Ryan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya