PPKM Level 4, Pedagang Pinggir Jalan Kucing-kucingan dengan Petugas

Omzet pedagang kue ini menurun drastis

Medan, IDN Times - Pedagang kue pinggir jalan turut merasakan imbas Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang diterapkan pemerintah. Seperti Anto (40), pedagang kue keliling yang harus 'kucing-kucingan' dengan petugas demi bisa menjajakan dagangannya.

Anto biasa berjualan mengandalkan sepedanya dari Jalan Tanjung Morawa hingga Jalan SM Raja, tepatnya pinggir jalan M. Nawi Harahap (Jalan Seksama). Anto sudah berjualan dua tahun..

Ada belasan macam kue yang dijual oleh Anto. Mulai dari kue Bhoi, bolu pisang, bolu karamel, bolu gulug, bolu kukus, brownis, donat, kue sus, dan lainnya.

1. Omzet Anto berkurang hingga 50 persen

PPKM Level 4, Pedagang Pinggir Jalan Kucing-kucingan dengan PetugasAnto, seorang pedagang kue pinggir jalan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Anto mengeluh akibat dampak adanya PPKM Level 4 di Kota Medan ini. Omzet Anto berkurang hingga 50 persen.

"Karena jam operasionalnya kan dibatasi. Apalagi kalau aturan pemerintah gak bisa dibantah atau dilawankan. Terkadang kita curi-curi waktu, kalau ada patroli kita tutup jualannya, tapi kalau udah lewat kita buka lagi. Kayak jadi kucing-kucingan," ucapnya.

Baca Juga: Protes PPKM Darurat, Para Penjual Kopi Medan Jualan di Titik Nol

2. Dengan adanya PPKM Level 4 di Medan, Anto mulai berjualan lebih cepat

PPKM Level 4, Pedagang Pinggir Jalan Kucing-kucingan dengan PetugasAnto, seorang pedagang kue pinggir jalan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurutnya, sebelum PPKM dilakukan anto berjualan mulai pukul jam 18.00 WIB sampai dengan pertengahan malam pukul 00.00 WIB. Namun dengan diterapkannya PPKM ini, Anto lebih cepat berdagang. Mulai pukul 15.00 WIB hingga 20.00 WIB sebagai bentuk upaya dalam kerjanya.

"Kalau kita kan sebenarnya karena malam jualan, targetnya itu orang yang begadang, selanjutnya orang yang pulang dari kerja yang masuk malam. Jadi kalau ada PPKM, targetnya jadi gak ada kan. Jadi yah bergantung sama orang yang pulang kerja sore," ucapnya.

3. Anto harap PPKM tak diperpanjang lagi

PPKM Level 4, Pedagang Pinggir Jalan Kucing-kucingan dengan PetugasAnto, seorang pedagang kue pinggir jalan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Anto mengatakan bahwa, sebelum PPKM ia berjualan mencapai 400 pcs. Namun, saat ini hanya 250-an kue yang laku. Ia berharap pemberlakuan PPKM ini cepat berlalu, dan tak ditambah atau diperpanjang lagi.

"Kalau misalnya diperpanjang tapi jam operasionalnya jangan ditekan. Boleh saja diberlakukan sampai kapan, tapi jangan sasarannya pedagang. Ini kelihatannya dimusuhi sama pedagang. Sampai-sampai kita di sini dibuat poskonya, dijaga. Kita kan bukan maling di sini. Ya tinggal diatur jam operasional saja. Kita sangat menaati prokes, selalu pakai masker, jaga jarak dan take away juga. Jadi jangan dicari lagi alasan-alasan untuk menyulitkan para pedagang," harapnya.

Dengan dagangan yang tak selaris biasanya, Anto mengakui tak tercukupi untuk memenuhi kebutuhan.

"Ya pasti kebutuhan gak ada cukupnya ya. Tinggal pandai-pandai kita mengelolalah untuk kebutuhan kita untuk yang penting-penting saja," tutupnya.

Baca Juga: Medan PPKM Darurat, Rental Playstation dan Warnet Dirazia

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya